Waduh, Hari Pertama Gerakan 'Jateng di Rumah Saja', Semarang Dilanda Banjir Besar

- 6 Februari 2021, 12:27 WIB
Live report unit Babhinkamtibmas Kelurahan Wonosari Polsek Ngaliyan Semarang.
Live report unit Babhinkamtibmas Kelurahan Wonosari Polsek Ngaliyan Semarang. /IG Portal Semarang/

KABAR TEGAL- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi melangsungkan gerakan Jateng di Rumah Saja.

Pada hari pertama dilangsungkannya gerakan Jateng di Rumah Saja, sejumlah daerah di Semarang diketahui mengalami kebanjiran, berbagai aduan netizen di Twitter hingga menjadi topik trending.

Tepat di hari pertama gerakan Jateng di Rumah Saja dilangsungkan, sejumlah netizen melaporkan banjir yang terjadi di Semarang. 

Baca Juga: Link Live streaming Ikatan Cinta 6 Februari 2021 Selanjutnya, Malam Ini Jadi Malam Pertama Untuk Andin dan Al?

Penyebab banjir yang terjadi diduga karena hujan deras yang turun sepanjang malam dan banjir menutup sejumlah ruas jalan.

Banjir dilaporkan netizen terjadi di sejumlah daerah di Semarang yaitu di daerah Genuk, Mangkang, dan Gondoriyo.

Entah kebetulan atau bagaimana, banjir Semarang terjadi di hari pertama pemberlakuan gerakan Jateng di Rumah Saja.

Sebelumny diberitakan, gerakan Jateng di Rumah Saja itu akan digelar akhir pekan ini, tepatnya pada 6-7 Februari mendatang.

Baca Juga: Tetap Buka ! Layanan Samsat Keliling, Sabtu 6 Februari 2021

Melalui Surat Edaran (SE) nomor 443.5/0001933 tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap II di Jawa Tengah itu, Ganjar meminta seluruh masyarakat tetap di rumah dan tidak bepergian.

Kebijakan dalam edaran tersebut tidak berlaku bagi orang bergerak di sektor esensial dikecualikan dalam kebijakan itu.

Diantaranya sektor kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional.

Sejumlah daerah diminta melakukan penutupan sejumlah tempat publik, dengan kearifan lokal dan mengedepankan kondisi masing-masing.

Baca Juga: Tanggapi Lockdown Akhir Pekan, dr Tirta: Keramaian Itu Terjadi Dihari Biasa

Diantaranya jalan, toko, mall, pasar, destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan pernikahan serta kegiatan lain yang memunculkan potensi kerumunan seperti pendidikan, event dan lain-lain.

Selain itu, pada hari yang sama akan digelar operasi Yustisi secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Jateng oleh Satpol PP, TNI/Polri dan instansi terkait.

Sejumlah daerah mengatakan akan tetap membuka pasar tradisional di daerahnya. Diantaranya Banyumas, Kota Semarang dan Sragen. Di tempat-tempat itu, pasar tradisional akan tetap buka saat Gerakan Jateng di Rumah Saja berlangsung.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x