Lawan Radikalisme dan Intoleransi, Kapolri Gandeng Pemuda Masjid

22 Maret 2021, 16:05 WIB
Kapolri Listyo Sigit /

KABAR TEGAL- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Indonesia (BKPRMI) di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 22 Maret 2021.

Listyo mengatakan, pendekatan dan diskusi dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan sangat penting dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Menurutnya, bentuk intoleransi dilawan dengan moderasi keagamaan yang memerlukan tokoh-tokoh agama.

Baca Juga: Pemeliharaan Rutin, Jalur Dua Arah Tol Jakarta-Cikampek Ditutup Hingga Jumat

"Kami juga siap bekerjasama dengan pemuda masjid untuk membangun bangsa," ujar Listyo dalam pertemuan ini.

Peran ormas yang peduli bangsa saat ini, kata Listyo, sudah semakin bagus. Jenderal bintang empat ini pun berharap, basis pemuda masjid sampai tingkat desa harus saling menguatkan.

Selain itu, Listyo juga meminta peran tokoh agama dalam menyosialisasikan 3M untuk menanggulangi pandemi Covid-19 dan ketahanan pangan melalui program Kampung Tangguh.

Baca Juga: Sydney Alami Banjir Terburuk, Australia akan Lakukan Evakuasi Massal

"Prinsipnya Polri siap bekerjasama dan mendukung program-program dalam memerangi hal-hal yang menyerang negara," jelasnya.

Mantan Kabareskrim ini pun mengajak para tokoh dan pemuda agama bersatu membangun bangsa setelah adanya polarisasi di Pilpres dan Pilkada.

Sementara itu, Ketua BKPRMI Said Aldi menyebut pihaknya siap bekerjasama dengan polisi di daerah dalam membina ustadz, ustadzah serta dai dalam menjaga kamtibmas dan menutup kemungkinan adanya radikal masuk ke pemuda Masjid.

Baca Juga: Tidak Lolos SNMPTN 2021? Jangan Khawatir, Ada 4 Jalur Lain Masuk Perguruan Tinggi Negeri

"Badan Pemuda Masjid dalam membina ustadz, ustadzah dan dai kamtibmas sekalian untuk menutup kemungkinan adanya radikal yang akan masuk ke pemuda Masjid," tutur Said.

Ketua Penasehat BKPRMI Idrus Marham mengatakan, basis BKPRMI adalah masjid, maka jika ada masalah di masjid dapat dikoordinasikan dengan pemuda masjid.

"Kalau ada bencana maka pemuda masjid ikut mengambil bagian dan bagaimana polanya kerjasama pembinaan masyarakat sesuai dengan ciri karakter masing-masing daerah," ujar Idrus.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler