Network
KABAR TEGAL – Terbongkarnya aksi keji predator seks Herry Wirawan terjadi pada bulan Mei 2021. Pasalnya, aksi bejatnya telah dilakukan sejak tahun 2016.
Satu persatu fakta telah terbongkar, jumlah korban dari aksi predator seks Herry Wirawan juga bertambah sebanyak 21 santriwati. Tidak hanya itu polisi dikejutkan dengan penggunaan kunci pintu yang canggih di ruang Herry Wirawan.
Menurut pemaparan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Diah Kurniasari, mengungkap korban sebenarnya berjumlah 21 santriwati.
Baca Juga: Kronologi dan Fakta Kasus Seorang Mahasiwa Cabuli Anak 6 Tahun di Masjid
Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding yang tertulis di dakwaan jaksa yang berjumlah 12 orang.
"Mereka rata-rata dipergauli itu umur 13-an, semuanya sebenarnya ada 21 korban," tutur Diah di Garut pada Jumat, 10 Desember 2021.
Semua korban pemerkosaan Herry merupakan santriwati di bawah umur yakni 13 hingga 17 tahun. Rata-rata korban berasal dari Garut, yang merupakan kampung halaman Herry Wirawan.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Seorang Mahasiswa Memperkosa Anak 6 Tahun di Masjid
Saat ini pondok pesantren milik Herry telah kosong dan terbengkalai karena telah disegel polisi. Polisi dikejutkan dengan penggunaan kunci canggih pada ruangan sang predator seks.
Hal tersebut dikatakan oleh ketua RT yang saat itu tengah menyaksikan penggeledahan.
