Network
KABAR TEGAL - Terkait kasus pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan pemerintah sangat menyesalkan kejadian tersebut.
"Pertama-tama pemerintah menyatakan sangat menyesalkan kejadian tersebut dan mengutuk para pelakunya," kata Mahfud MD dalam keterangan yang disiarkan di kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Sabtu, 25 September 2021.
Ditegaskan oleh Menko Polhukam, bahwa aparat keamanan harus mengusut kasus tersebut dengan baik dan tuntas.
"Pelakunya sudah ditangkap dan sedang diproses untuk diselidiki dan disidik lebih lanjut atas kejadian itu," ujarnya.
Mahfud pun berharap pemeriksaan pembakaran mimbar masjid di Makassar itu harus tuntas dan terbuka. Dia juga meminta untuk tidak terburu-buru memutuskan pelakunya orang gila.
"Pemeriksaaan ini harus tuntas dan terbuka. Jangan terburu-buru memutuskan bahwa pelakunya orang gila seperti yang sudah-sudah," kata dia.
Baca Juga: Ketua DPR RI Larang Megawati Soekarnoputri Pergi Selama 1 Tahun 9 Bulan
"Dulu ketika Syekh Ali Jaber dianiaya oleh seseorang. Lalu ada yang berteriak dari keluarga dan sebagainya bahwa pelakunya orang gila," imbuhnya.
Dikatakan oleh Mahfud, pemerintah tidak sepakat jika setiap pelaku itu selalu dianggap orang gila.
"Biarlah orang-orang yang sudah ditangkap ini diproses dibawa ke pengadilan. Apakah yang bersangkutan ada sakit jiwa atau tidak. Itu biar hakim yang memutuskan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, mimbar di Masjid Raya Makassar dibakar oleh orang tak dikenal pada Sabtu, 25 September 2021 dini hari.
Pelaku diduga masuk ke dalam masjid sekitar pukul 01.10 WITA, dia kemudian naik ke atas mimbar dan menutupi kamera pengawas (CCTV) yang ada di dekatnya.
Kemudian sekira pukul 01.17 WITA, dia membakar mimbar dan bergegas pergi meninggalkan masjid.
Baca Juga: Stop Cari Validasi Dari Luar, Gunakan Tips Ini untuk Kesehatan Mental Anda
Kebetulan saat kejadiaan ada saksi yaitu seorang warga bernama Laode melintas di depan masjid dan melihat ada kobaran api.
Saksi pun langsung melapor ke petugas keamanan sekitar dan mengajak warga lainnya untuk bergotong royong memadamkan api. Beruntung api dapat dipadamkan pukul 01.40 WITA.***
