Keluh Kesah Pemudik, Hingga Berbagai Macam Cara Digunakan Demi Bisa Pulang ke Kampung Halaman

- 9 Mei 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi penyekatan mudik Lebaran 2021.
Ilustrasi penyekatan mudik Lebaran 2021. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.

"Satu ambulans ini isinya 6 orang, sama supir jadi 7 ya terdiri dari dua orang dewasa, dua orang ibu-ibu, dan dua anak-anak yang menyampaikan bahwa ada kerabatnya yang sakit dan meninggal dunia yang akan dijenguk ke luar daerah," sambungnya.

Presiden Khawatirkan Lonjakan Kasus Covid Jika Warga Tetap Mudik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekhawatiran adanya lonjakakan kasus Covid-19, apabila masyarakat tetap nekat mudik Lebaran tahun ini. Meskipun, pemerintah telah menetapkan larangan mudik bagi semua kalangan.

Baca Juga: Roket China Diperkirakan Jatuh ke Bumi Hari Ini, Begini Cara Melacaknya Melalui Website

"Saya betul-betul masih khawatir mengenai mudik di Hari Raya Idul Fitri yang akan datang," ujar Jokowi saat memberikan arahan ke kepala daerah se-Indonesia yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Jokowi, dari data survei disebutkan ada 18,9 juta orang yang berencana mudik meski pemerintah sudah menyatakan pelarangan. Bahkan sebelum adanya pelarangan mudik, angka pemudik mencapai 89 juta atau 33 persen.

Setelah pemerintah memutuskan larangan mudik, lanjtu Jokowi, angkanya turun 11 persen atau 29 juta tetap ingin mudik. Persentase itu terus turun hingga kini di angka 7 persen.

Baca Juga: Satgas Nemangkawi Sebut Rumah yang Dibakar KKB di Kampung Kimak Pusat Belajar Masyarakat

"Tapi angkanya juga masih besar, hati-hati, 18,9 juta orang yang masih akan mudik," ucapnya.

Oleh karena itu, Kepala Negara meminta kepada gubernur, bupati dan wali kota untuk terus mensosialisasikan larangan mudik ke masyarakat. Dia juga mengimbau warga tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah