Pelaku UMKM Padukan Konsep Usaha dan Pariwisata

- 15 Desember 2020, 22:25 WIB
Bantul Suharsono, Anggota MPR RI/Komisi X DPR RI Robert Kardinal, Anggota MPR RI/Komisi VII DPR RI Gandung Pardiman dan Rektor UPN Yogyakarta Dr. Irhas Effendi.
Bantul Suharsono, Anggota MPR RI/Komisi X DPR RI Robert Kardinal, Anggota MPR RI/Komisi VII DPR RI Gandung Pardiman dan Rektor UPN Yogyakarta Dr. Irhas Effendi. /

KABAR TEGAL -Pelaku UMKM Padukan Konsep Usaha dan Pariwisata*BANTUL* - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong para pelaku UMKM, khususnya di sektor pertanian maupun tekstil, bisa memadukan konsep usaha dengan pariwisata. Sehingga turut membantu pemerintah menyukseskan konsep pemberdayaan desa melalui Dewa (desa wisata agro), Dewi (desa wisata industri), dan Dedi (desa digital).

"Slogan tinggal di desa, rezeki kota, bisnisnya mendunia, akan menjadi tren dalam menurunkan laju urbanisasi. Menjadi magnet yang akan menarik minat generasi muda untuk kembali ke desa, membangun daerahnya, dan mengoptimalkan berbagai potensi dan peluang yang ada," ujar Bamsoet dalam Dialog Kebangsaan bersama Petani Anggur (Yogyakarta), Petani Madu Klanceng (Yogyakarta), Petani Nanas (Blitar), Pengrajin Batik (Blitar), dan Petani Alpukat (Banjarnegara), di Bantul, Yogyakarta, Selasa (15 Desember 2020).

Baca Juga: Polwan Polres Demak Bagikan 600 Nasi Bungkus

Turut hadir antara lain Bupati Bantul Suharsono, Anggota MPR RI/Komisi X DPR RI Robert Kardinal, Anggota MPR RI/Komisi VII DPR RI Gandung Pardiman dan Rektor UPN Yogyakarta Dr. Irhas Effendi.

Ketua DPR RI ke-20 ini meyakini sektor pertanian merupakan masa depan Indonesia. Pandemi covid-19 sedikit banyak membuka mata untuk introspeksi diri. Sektor pertanian yang selama ini terkesan terpinggirkan, justru mempunyai peran signifikan sebagai salah 
satu penopang perekonomian nasional. 

"Terbukti di tengah situasi pandemi, ketika sektor-sektor penyangga perekonomian nasional mengalami kontraksi pada kuartal II tahun 2020, pertanian justru menjadi satu-satunya sektor yang tetap tumbuh positif, menyumbang 15,46 persen terhadap Produk Domestik Bruto, meningkat dari kuartal I sebesar 12,84 persen," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia juga mengingatkan, walaupun tumbuh positif potensi sektor pertanian belum dimanfaatkan secara optimal. Khususnya, dari sisi kontribusi terhadap ekspor nasional. Tercatat per bulan Agustus 2020, kontribusi sektor pertanian hanya sebesar 2,61 dari total ekspor. Padahal peluang pasar global dengan jumlah penduduk dunia mencapai 7,4 milyar juta jiwa adalah potensi pasar yang besar, 28 kali lipat pasar domestik.

"Dengan kemajuan teknologi informasi, upaya menembus pasar global seharusnya tidak lagi menjadi persoalan. Terpenting ada keberpihakan dari segenap pemangku kepentingan untuk membantu pemberdayaan ekonomi rakyat melalui peningkatan literasi teknologi," tutur Bamsoet.

Baca Juga: Jumadi Lantik Pramuka Garuda se-Kota Tegal

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah