SDGs Desa Solusi Bagi Desa Ramah Perempuan

11 November 2020, 18:47 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar berbicara dalam konferensi pers virtual di Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (11/11/2020). / Humas Kemendes PDTT. /

KABAR TEGAL - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Desa merupakan strategi yang di dalamnya memuat solusi mewujudkan desa yang ramah bagi perempuan.

"Ini jadi perhatian karena perempuan termasuk menentukan arah pembangunan bangsa," kata Mendes Halim dalam konferensi pers virtual di Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu 11 November 2020.

Baca Juga: Habib Lutfi Peroleh Gelar Doktor Honoris Causa dari Unnes

Ia mengatakan perempuan merupakan sumber daya manusia yang menentukan arah pembangunan bangsa. Begitu juga tujuan pembangunan berkelanjutan di desa tidak akan terwujud tanpa partisipasi aktif dari para perempuan.

Oleh karena itu, perempuan harus diberi ruang dan perlu ada kesetaraan gender sehingga perempuan bisa turut berkontribusi mempercepat kemajuan bangsa.

Baca Juga: Penggunaan Dana Covid-19 Harus Tepat Sasaran

"Belum ada kesetaraan di ruang publik ini bisa dilihat kursi parlemen yang diduduki perempuan cenderung jauh lebih rendah daripada laki-laki. Perempuan yang duduki kursi parlemen di daerah lebih tinggi dibanding di pusat. Ini artinya posisi perempuan dalam ruang publik dan penentuan arah pembangunan masyarakat masih rendah," kata Doktor Honoris Causa dari UNY itu.

Sementara itu, ia juga menunjukkan data bahwa kekerasan seksual yang dialami perempuan di kota lebih tinggi daripada di desa. Namun, kekerasan seksual yang dialami perempuan di desa cenderung pada kekerasan seksual secara fisik seperti pemerkosaan, sedangkan di kota cenderung pada pelecehan secara verbal.

Oleh karena itu, ia menilai perlu ada kebijakan yang represif bagi pelaku dan kebijakan rehabilitatif bagi korban.

Baca Juga: Kemenag: Umrah Saat Pandemi Terus Dievaluasi

Mendes Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri mengatakan bahwa ketidaksetaraan gender yang masih terjadi lebih bersifat struktural, sehingga membutuhkan kebijakan yang memihak kepada perempuan.

Untuk itu arah kebijakan yang perlu diupayakan adalah untuk meningkatkan partisipasi perempuan, melindungi perempuan dan meningkatkan akses mereka dalam ranah publik.

Baca Juga: Manisnya Godaan Inul ke Petani Muda Milenial

"Desa Ramah Perempuan (yang termasuk) dalam SDGs Desa harus diwujudkan," demikian kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur tersebut.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler