KABAR TEGAL- Presiden Indonesia Joko Widodo blusukan di sebuah Apotek di Kota Bogor.
Momen ini di abadikan oleh pemegang akun Youtube Sekretariat Negara.
Dalam video pendek berdurasi 4 menit 45 detik yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden itu ditayangkan percakapan Jokowi dengan apoteker.
Berikut percakapan Jokowi dengan apoteker.
Baca Juga: Kode Redeem FF (Free Fire) Hari Ini 24 Juli 2021, Dapatkan Emote dan Karakter Box Maro Secara Gratis
Jokowi: Saya mau cari obat antivirus yang Oseltamivir
Apoteker: Oseltamivir sudah kosong Pak
Jokowi: Gak ada?
Apoteker: Gak ada
Jokowi: Terus saya cari ke mana kalau mau cari?
Apoteker: Nah itu kita juga sudah tidak dapat barang
Jokowi: Sudah berapa hari enggak ada Oseltamivirnya?
Baca Juga: Inilah Daftar Wilayah Yang Akan Menerima Subsidi Gaji BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 1 Juta
Apoteker: Oseltamivir itu kalau yang generik sudah lama, Pak. Kemarin itu masih ada merek Drufir, itu patennya, tapi sekarang juga sudah kosong
Jokowi: Kalau yang Favipiravir?
Apoteker: Favipiravir kita enggak punya.
Jokowi: Juga enggak ada?
Apoteker: Ada patennya waktu itu
Jokowi: Terus kalau vitamin D3 ada?
Apoteker: Vitamin D3 yang 1000 ada, yang 5000-nya sudah tidak ada Pak. Kita sudah pesan barang, barangnya sudah tidak dapat lagi Pak.
Baca Juga: Presiden Jokowi Blusukan ke Apotek, Cek Ketersediaan Obat dan Suplemen
Jokowi: Kalau multivitamin yang mengandung zinc apa?
Apoteker: Multivitamin mengandung zinc sekarang ada megavite
Lalu apoteker pun menyerahkan multivitamin tersebut ke Presiden Jokowi.
Presiden: Oh yang ini
Apoteker: Megavite multivitamin
Jokowi: Tapi ini 1000 aja ya? Yang 5000 gak ada? Kalau suplemen multivitamin yang Becom-zet?
Apoteker: Becom-zet juga sudah lama kosong
Jokowi: Penggantinya apa kalau yang ini?
Apoteker: Becom-zet biasanya kita tawarkan diganti megavite
Jokowi: Semuanya terima kasih
Presiden Jokowi kemudian menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dari mobil yang ditumpanginya.
Baca Juga: Syarat Penerima Banpres BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta, Simak Prosesnya
Jokowi: Halo Pak Menteri, Pak saya cek ke apotek di Bogor, saya cari obat antivirus Oseltamivir enggak ada, cari lagi obat antivirus yang Favipiravir juga enggak ada kosong. Saya cari yang antibiotik Acetromicin juga enggak ada
Budi Gunadi: Baik kami cek ya
Jokowi: Stok enggak ada sudah seminggu lebih. Terus vitamin D3 yang 5000 juga enggak ada
Budi Gunadi: Apa tadi Pak?
Presiden: Vitamin D3 yang 5000 IU. Ini saya yang dapat hanya multivitamin yang mengandung zinc, hanya itu. Suplemen juga ini D3-nya tapi yang 1000, hanya dapat yang ini saja. Kemudian yang suplemen yang kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain obat antivirus, antibioktik enggak ada semuanya
Budi Gunadi: Di kota Bogor ya Pak?
Jokowi: Iya, iya
Budi Gunadi: Mohon maaf ya Pak
Jokowi: Ini apoteknya Villa Duta
Baca Juga: Kapolres Tegal Borong Gorengan saat Patroli PPKM Skala Besar
Budi Gunadi: OK Villa Duta, karena saya ada catatan Pak Presiden. Kita kan sudah ada yang online. Saya barusan cek ya Pak misalnya untuk Favipiravir di Apotek Kimia Farma Tajur baru ada 4.900, apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor ada 4.200. Jadi nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan Pak, itu ada data online yang ada di rumah sakit, nanti bisa dilihat by kota segala macam untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24
Jokowi: Di situ ada semuanya?
Budi Gunadi: Ada online, bisa dibaca oleh semua rakyat Pak
Jokowi: Oke saya ke sana saja. Saya beli itu coba, ada enggak
Budi Gunadi: Ah boleh Pak silakan, nanti saya kirim ya Pak
Jokowi: Oke, oke Pak Menkes terima kasih
Hingga berita ini ditayangkan sejak semalam, video tersebut sudah ditonton 202 Ribu kali. Sebanyak 5 Ribu warganet yang menyukai dan 408 warganet yang tak menyukainya.
Tak hanya itu banyak juga warganet yang mengomentari vidio youtube ini.
"Salut dengan pak presiden beliau ingin terjun langsung ke lapangan, meskipun dia pejabat tidak tergantung dengan siapapun, semoga sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan," tulis Engene Satu dalam kolom komentar itu.***