Teks Khutbah Setelah Shalat Idul Adha 29 Juni 2023 Singkat dan Bermakna Tentang 'Idul Adha Momen Kebangkitan'

- 24 Juni 2023, 06:05 WIB
Ilustrasi Gambar Khutbah Hari Raya Idul Adha 2023/ Idul Adha Momen Kebangkitan
Ilustrasi Gambar Khutbah Hari Raya Idul Adha 2023/ Idul Adha Momen Kebangkitan /Nurakiki

Ismail ibnu Rafi' Al-Madani meriwayatkan bahwa salah seekor dari kambingnya melahirkan cempe (anak kambing) yang sangat ia sukai, sehingga di malam hari anak kambing itu dibawanya tidur bersama, dan ia menggendongnya di atas pundaknya karena sangat sayangnya, sehing¬ga tiada baginya harta benda yang lebih disukainya daripada anak kambing itu. Ketika ia diperintahkan untuk menyuguhkan kurban, anak kambing itu telah besar, maka ia mengurbankannya karena Alloh Subhanahu Wa Ta’ala Maka Alloh menerimanya, dan kambing itu masih tetap hidup di surga sehingga dijadikan tebusan sebagai ganti anak Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. 

الله أكبر الله أكبر، الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر .. الله أكبر ولله الحمد

Kaum Muslimin dan Muslimat rohimahukumulloh

Berdasarkan kisah agung al-anbiya dan putra-putra mereka tadi, 

Ada 4 Makna yang bisa kita petik dari ibadah kurban atau udhiyyah yang dilaksanakan di Iedul Adha

1. Udhiyyah sebagai wujud qurban, yaitu taqorrub kepada Alloh.

2. Udhiyyah sebagai wujud pengorbanan, yaitu menyembelih hewan sebagai amal pengorbanan seorang muslim untuk tujuan Taqorrub kepada Alloh.

3. Udhiyyah sebagai kisah kesabaran seorang hamba Alloh untuk bersedia berkorban yang dicintainya sebagai bentuk bakti dan kesetiaan ikhlasnya kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.

Kisah qurban Nabiyulloh Ibrohim dan putranya Ismail alaihimas salam serta kisah kedua putra Adam ‘alaihissalam ini dapat diambil pelajaran yang mulia bahwa kebangkitan sejati itu ada pada kedekatan seorang hamba kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, walaupun hamba itu merupakan orang yang paling jauh dari gemerlap dan prestise dunia. Begitu juga kebangkitan sejati suatu masyarakat, katika masyarakat itu didominasi oleh ketaatan dan kepatuhan pada syariat Alloh, ajaran-ajaran Islam. 

Kedekatan dengan Alloh itu hanya diraih oleh orang-orang yang bertaqwa yang penuh keikhlasan dan kesabaran mengorbankan apa yang terbaik yang dimilikinya dalam mencari keridoan dan kedekatannya kepada Alloh, dalam taat dan tunduk pada syariatulloh, ajaran-ajaran Islam. 

Halaman:

Editor: Retno Dwi Marcelina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x