Artinya, Usamah bin Zaid berkata. "Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Syaban." Rasulullah SAW berkata, "Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa."
Baca Juga: SURAT YASIN LENGKAP: Tersedia Arab, Latin dan Terjemah, Baca 3 Kali Pada Malam Nisfu Syaban
Adapun tata cara puasa Nisfu Syaban yaitu diawali dengan sahur dan membaca niat. Tidak melakukan hal yang membatalkan puasa serta menghindari hal-hal yang makruh saat berpuasa. Kemudian berbuka puasa dengan membaca doa buka puasa.
Adapun bacaan niat puasa Syaban adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Arab - latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa.
Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala."
Baca Juga: NIAT SHOLAT NISFU SYABAN, Lengkap Cara Sholat Nisfu Syaban dan Amalan untuk Dibacanya
Melaksanakan puasa Nisfu Syaban memiliki banyak sekali keutamaan yang tidak ditemukan pada bulan lainnya. Allah SWT akan memberikan ampunan kepada hambanya yang bertaubat dan memberikan rahmat serta dilapangkan rezekinya.
Rasulullah bersabda, "Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya aku menginginkan pada saat diangkatnya amal ku aku dalam keadaan sedang berpuasa," (HR Abu Dawud).