Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Beserta Waktu untuk Melaksanakannya

8 November 2022, 15:33 WIB
Ilustrasi niat dan tata cara shalat Gerhana Bulan serta waktu untuk melaksanakannya. /Instagram.com/@lapan_ri/

KABAR TEGAL - Berikut niat dan tata cara shalat Gerhana Bulan serta waktu untuk melaksanakannya.

Gerhana Bulan atau khusuful qamar diprediksi akan kembali terjadi pada 8 November 2022. Umat Islam dianjurkan mengerjakan amalan sunnah yang dinamakan shalat Khusuf selama Gerhana Bulan ini berlangsung.

Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomis, Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: 4+ Sholawat Nabi Muhammad SAW, Terapkan Setiap Hari dan Rasakan Manfaat dari Keberkahan yang Akan Datang!

“Insya Allah, pada 8 November 2022, akan terjadi Gerhana Bulan Total di seluruh wilayah Indonesia,” terang Kamaruddin Amin, Jumat, 4 November 2022, dikutip dari laman resmi Kemenag RI.

Menurutnya, Gerhana Bulan Total di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18:42 WIB.

Sementara masyarakat di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, dapat melihat Gerhana Bulan Total pada waktu puncak gerhana, yakni 17:59 WIB.

Baca Juga: Ternyata Membangunkan Orang yang Tidur Tengkurap Ada Hukumnya, Simak Penjelasan Ini Menurut Para Ulama

Untuk wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Gerhana Bulan Total dapat dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17:16 WIB/18:16 WITA/19:16 WIT. 

“Masyarakat Papua dan Papua Barat dapat melihat Gerhana Bulan Total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18:08 WIT,” jelasnya.

Adapun niat dan tata cara shalat Gerhana Bulan adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan

1. Berniat di dalam hat, Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa;

3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);

4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;

5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;

Baca Juga: Niat Puasa Asyura dan Tasua Lengkap Bahasa Arab dan Terjemahannya

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;

7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;

8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal);

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop Cinepolis Pacific Mall Tegal Selasa 8 November 2022 Ada Qodrat dan Perempuan Bergaun Merah

10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;

11. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.

Demikian niat dan tata cara salat Gerhana Bulan serta waktu untuk melaksanakannya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: Kemenag RI

Tags

Terkini

Terpopuler