Contoh Kultum Singkat Ramadhan Minggu 10 April 2022, Tema: Makna Tidur Orang Puasa adalah Ibadah

10 April 2022, 16:05 WIB
Contoh Kultum Ramadhan singkat 10 April 2022, Tentang tidurnya orang puasa adalah ibadah. /Pexels.com/Pixabay

KABAR TEGAL - Marilah kita selalu senantiasa bersyukur karena masih diberikan kesehatan hingga saat ini. Simak kultum Ramadhan singkat 10 April 2022 dengan tema tidur orang berpuasa bernilai ibadah.

Artikel ini akan membagikan contoh kultum Ramadhan singkat, bagaimana penjelasan tentang tidurnya orang puasa adalah ibadah dari sebuah hadist.

Syiarka kultum singkat Ramadhan 2022 ini kepada kerabat atau saudara Anda agar mereka mengetahui bagaimana maksud dari tidurnya orang puasa ibabadah.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Segala puji dan rasa syukur kehadirat Illahi Rabbi marilah kita panjatkan di bulan Ramadhan yang penuh rahmat ini, karena atas karunia Nya kita masih dapat berkumpul di masjid tercinta di hari ke tujuh puasa bulan Ramadhan1443 Hijriah ini.

Baca Juga: Contoh Kultum Singkat Ramadhan Sabtu 9 April 2022, Tema: Imbalan Berpuasa Dapat Pintu Eksekutif Surga

Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta umatnya hingga akhir zaman kelak.

Sering kali kita mendengar bahwa tidrunya orang puasa adalah ibadah. Di kesempatan ini kita akan menjelaskan kedudukan hadits yang menyebutkan terkait tidurnya orang puasa bernilai ibadah dan pengertiannya.

Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Kitab Al-Jami Al-Kabir menyebutkan bahwa hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, Ad-Dailami, dan Ibnun Najjar.

Hadits “tidur orang yang berpuasa bernilai ibadah” diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Abi Awfa Al-Aslami ra. Imam Al-Baihaqi mengatakan, di dalam riwayatnya terdapat perawi bernama Ma’ruf bin Hassan yang statusnya daif dan perawi bernama Sulaiman bin Amr An-Nakha’i yang lebih daif dari Ma’ruf.

Adapun bunyi hadits itu sebagai berikut:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ، وَصَمْتُهُ تَسْبِيحٌ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ، وَذَنْبُهُ مَغْفُورٌ"

Artinya: “Dari sahabat Abullah bin Abi Awfa ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Tidur orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya tasbih, amalnya berlipat ganda, doanya diterima, dan dosanya diampuni,’” (HR Baihaki).

Baca Juga: Jalankan Puasa Ramadhan Tapi Tinggalkan Sholat, Begini Hukumnya

Hadits ini tidak dipahami secara harfiah begitu saja. Syekh Abdurrauf Al-Munawi dalam Kitab Faidhul Qadir menjelaskan hadits ini secara singkat, ‘Tidur orang yang berpuasa bernilai ibadah, diamnya (lain riwayat ‘nafasnya’) seperti kedudukan tasbih, amalnya berlipat ganda karena sebuah kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat, doanya diterima, dan dosa kecilnya diampuni selagi orang yang berpuasa menjauh dosa besar.’

Perlunya kita memahami lebih makna dari tidurnya orang puasa adalah ibadah.

Ibadah puasa merupakan ibadah istimewa yang berisi tuntutan untuk menjauhi hal yang membatalkan puasa dan larangan agama. Puasa berbeda dengan ibadah lain, yaitu shalat, zakat, atau haji.

Menjalankan ibadah puasa tidak seperti melakukan ibadah lainnya yang mengandung gerakan aktif, tatapi justru dengan gerakan pengendalian.

Adapun orang yang melaksanakan ibadah puasa dapat melaksanakannya sekaligus dengan aktivitas lain karena memang tidak ada tuntutan untuk gerakan aktif ibadah pada puasa. berbeda dengan ibadah shalat, zakat, dan haji tidak dapat melakukannya sekaligus beraktivitas lain, termasuk sambil tidur. 

Maka dari itu, aktivitas apapun saat berpuasa termasuk tidur itu dapat disebut dengan ibadah.

Perbedaan ibadah puasa jelas sangat berbeda dengan ibadah lainnya. Keistimewaan ibadah puasa ini memungkinkan kita untuk tetap beraktivitas seperti pada bulan lainnya.

Baca Juga: Segala Hajat akan Terkabul dengan Bersedekah, Begini Penjelasan Alim Ulama Syekh Ali Jaber

Selagi kita berpuasa, aktivitas dan produktivitas apapun yang kita lakukan bernilai ibadah. Jangan jadikan puasa sebagai penghalang untuk kita beraktivitas.

Bagi yang memiliki tanggung jawab, berbagai kalangan akan mengisi ibadah puasanya dengan aktivitas yang produktif di siang hari Ramadhan karena semuanya dilakukan saat ibadah puasa dan bernilai ibadah. 

Demikian uraian penjelasan makna tidurnya orang puasa adalah ibadah.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler