Demo di Kantor Bupati Tegal, Tenaga Kesehatan Honorer Tuntut Penambahan Kuota Formasi PPPK

- 9 Oktober 2023, 18:13 WIB
Tenaga kesehatan (nakes) honorer yang tergabung dalam Forum Tenaga Kesehatan Honorer (FTKH) Kabupaten Tegal menggelar aksi damai (demo) di Depan Kantor Bupati Tegal, Senin, 9 Oktober 2023 guna menuntut penambahan kuota formasi PPPK.
Tenaga kesehatan (nakes) honorer yang tergabung dalam Forum Tenaga Kesehatan Honorer (FTKH) Kabupaten Tegal menggelar aksi damai (demo) di Depan Kantor Bupati Tegal, Senin, 9 Oktober 2023 guna menuntut penambahan kuota formasi PPPK. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

KABAR TEGAL - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Tegal yang tergabung dalam Forum Tenaga Kesehatan Honorer (FTKH) Kabupaten Tegal menggelar aksi damai (demo) di Depan Kantor Bupati Tegal, Senin, 9 Oktober 2023. 

Aksi damai (demo) yang dilakukan Tenaga Kesehatan Honorer se-Kabupaten Tegal tersebut menuntut agar Bupati Tegal mengusulkan penambahan kuota formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk nakes.

Dalam melakukan demo, para nakes se-Kabupaten Tegal yang berjumlah sekira 500 orang tersebut membawa spanduk yang bertuliskan, diantaranya 'Dulu Covid-19 Kami Terdepan, Sekarang Dianaktirikan' , 'Tidak Hanya Ingin Diangkat ke Kasur Mas, Kami Pun Ingin Diangkat ASN Juga' , 'Bertahun-tahun Mengabdi, Masa Jadi Honorer Abadi' , 'Cukup Hatiku yang Ambyar, Karirku Jangan' , 'Turunkan Harga Kinderjoy, Jangan Turunkan Kuota PPPK' , 'Kalian Sakit Ingat Nakes, Kalian Sehat Lupa Nakes'.

Baca Juga: Ratusan Nakes di Kabupaten Tegal Geruduk DPRD, Tuntut Penambahan Kuota PPPK

Ditemui di sela-sela aksi damai (demo), Ketua FTKH Kabupaten Tegal, Prih Yudha, mengaku terpaksa menggelar aksi demo ini lantaran tidak puas saat melakukan audiensi dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu.

Hasil audiensi yang diusulkan oleh Pemkab Tegal untuk PPPK formasi nakes hanya 100 orang. Sedangkan jumlah total nakes honorer di Kabupaten Tegal sebanyak 956 orang.

"Itu pun baru usulan. Belum tentu usulan itu direalisasi. Ini lah yang membuat kami kecewa, kami seperti dianaktirikan. Ketika Covid-19, kita berada di garda depan. Sedangkan sekarang, kita diabaikan," kata Yudha.

Menurutnya, para nakes di Kabupaten Tegal mayoritas sudah mengabdi cukup lama. Mulai dari 5 tahun hingga 10 tahun. Namun, gaji yang diterima hanya berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp800 ribu per bulan.

Baca Juga: Tuntut Pilkades Ditunda, Ratusan Warga Desa Sumingkir Tegal Geruduk Kantor Dispermades

"Kita hanya di diamkan. Padahal kita beberapa kali audiensi ke DPRD Kabupaten Tegal," ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengajukan 4 tuntutan pada aksi damai (demo) hari ini. Yang pertama, memohon kepada DPRD Kabupaten Tegal untuk menjembatani konsultasi ke KemenPAN RB, BKN Pusat dan Kemenkes.

Lalu, memohon kepada BKPSDM Kabupaten Tegal dapat mengakomodir usulan formasi khusus di Kabupaten Tegal. Selanjutnya, memohon Pemkab Tegal untuk sementara menutup pembukaan formasi di portal SSCASN hingga tuntutan para nakes dipenuhi.

Baca Juga: Demo di Cirebon, Massa Tuntut Rocky Gerung Segera Ditangkap

Terakhir, memohon kepada BKPSDM Kabupaten Tegal agar dapat mengusulkan teknis perekrutan PPPK dengan kebijakan yang berkeadilan seperti halnya teknis perekrutan PPPK pada Kementerian Pendidikan.

Dia berharap, para nakes honorer ini supaya diakomodir untuk menjadi PPPK. Selain itu, dia juga meminta agar Pemkab Tegal untuk menutup sementara pembukaan formasi di portal SSCASN sampai tuntutan FTKH dipenuhi.

"Jika tuntutan kami tidak direalisasi, kami akan tetap berjuang. Mungkin kita akan demo lagi, tapi kita akan menunggu hasilnya bagaimana," tegasnya.

Baca Juga: Ratusan Warga Desa Banjarturi Tegal Demo di Balai Desa, Tuntut Panitia Pilkades PAW dan Camat Warureja Dicopot

Sementara, Bupati Tegal Umi Azizah saat menemui para pendemo mengaku akan segera mengakomodir usulan dan tuntutan mereka.

"Kita usulkan, tapi akan kita kaji lagi. Karena kita khawatir ketika bisa mengangkat (menjadi PPPK) tapi kita tidak bisa membayar (memberi gaji)," kata Bupati Tegal.

Bupati Tegal mengajak seluruh para Tenaga Kesehatan honorer supaya berdoa bersama agar usulannya dapat direalisasi oleh pemerintah pusat.

"Yang penting kita ikhtiar," pungkasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah