"Kantin sehat ini syaratnya harus bersih, bangunannya permanen, jauh dari tempat sampah, serta sejumlah kriteria sehat lainnya, termasuk penjual yang melayani juga menerapkan standar pelayanan yang sehat," pungkasnya.
Baca Juga: Mobil Anggota Ormas Pemalang Ditembak OTK di Kota Tegal, Ini Penjelasan Kapolres
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMPN 1 Slawi, Mujiarti, memberikan apresiasi kepada para alumni SMPN 1 Slawi. Pasalnya, Musala Baitul Atiq bisa diperbaiki dan dibangun dengan dana dari swadaya para alumni.
"Alhamdulillah, Musala ini bisa dibangun dan diperbaiki dengan anggaran dari para alumni dan ada juga sumbangan dari wali murid, termasuk dari para guru," katanya.
"Partisipasi para alumni ini sangat patut diacungi jempol, kami atas nama SMPN 1 Slawi menghaturkan ucapan terima kasih atas kepedulian alumni ini," imbuhnya.
Baca Juga: Bantu Stok Darah di PMI, Polwan Polres Tegal Kota Gelar Kegiatan Donor Darah
Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada BAZNAS atas dukungan memperbaharui usaha-usaha (kantin) yang ada di wilayah SMPN 1 Slawi.
"Kami juga telah menyelesaikan pembangunan kantin, itu merupakan kolaborasi dari beberapa pihak, utamanya kami dimotivasi BAZNAS,"
Ia menuturkan, BAZNAS telah memberikan bantuan untuk memperbaharui usaha kantin sehat di SMPN 1 Slawi sebesar Rp25,5 juta.
Kenapa penting sekali kantin sehat berada di sekolah, jelas Mujiarti, ini juga kaitannya dengan edukasi perilaku siswa.