Network
KABAR TEGAL - Ratusan bangunan di Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal rusak disapu angin puting beliung.
Bangunan-bangunan yang rusak meliputi 147 rumah rusak ringan, 8 rumah rusak sedang dan fasilitas umum seperti minimarket, sekolah dan pasar.
Hal tersebut dibenarkan Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa’at melalui Kapolsek Pagerbarang, AKP Novely Haryanto, Selasa 14 September 2022.
Baca Juga: Seorang Pemuda Dibekuk Satres Narkoba Karena Kedapatan Menyimpan Sabu di Kamarnya
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada Senin 13 September 2022 siang kemarin saat intensitas hujan yang tinggi disertai angin yang kecang hingga mengakibatkan puluhan pohon tumbang serta genteng yang berterbangan.
“Ada angin kencang berasal dari arah timur ke barat yang berlangsung selama 5 menit hingga menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat,” ungkapnya.
Usai hujan reda, lanjut Novely, pihaknya melakukan patroli dibebeapa tempat yang mendapati rumah warga, bangunan pasar, minimarket mengalami kerusakan.
Novel menjelaskan, akibat dari bencana angin puting beling tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditafsir mencapai Rp300 juta rupiah.
Hingga saat ini, lanjut ia, para personil telah membantu melakukan evakuasi dan membantu warga pada bangunan dan pohon yang telah tumbang.
Sementara, Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Kurdianto menambahkan, saat ini BPBD bersama PMI dan Tagana masih terus melakukan pendataan kerusakan dampak dari angin puting beliung tersebut.
“Tidak hanya warung dan rumah warga, angin puting beliung juga merusak sejumlah bangunan ruko dan pasar desa,” ungkapnya.
Baca Juga: 10 Ide Caption Keren yang Bisa Lengkapi Unggahan Media Sosialmu, Cek Selengkapnya
Salah satu warga Desa Pagerbarang, Sukron Makmur yang juga selaku pemilik Kedai Sate Jamur mengatakan, bahwa saat kejadian tersebut dirinya sedang tidak ditempat. Namun, ada kerabat yang melaporkan bahwa warungnya telah rusak diterjang angin putting beliung.
"Saat kejadian itu saya sedang di Slawi dan mendengar kabar dari keluarga, warungnya mengalami kerusakan yang cukup berat. Saya belum tahu berapa kerugiannya," tutur Makmur.***
