Relokasi Belum Terealisasi, PKL Diusir Lagi: Kalau Ketidakadilan Ada di Depan Mata, Siapa yang Mau Patuh

Seperti yang dikatakan oleh salah seorang Aktivis Kota Tegal, Bambang Siregar yang menyatakan penertiban yang dilakukan oleh petugas tidak adil terhadap PKL kejadian tersebut diunggah akun Tik Tok @riskinoval963.

"Kalau Ketidakadilan ada di depan mata, siapa yang mau patuh. Tindak dulu sana pak," kata Bambang Siregar, salah seorang aktivis yang menyertai PKL kepada petugas Satpol PP Rabu malam, 13 Juli 2022.

Apa yang disampaikan Bambang Siregar selaras dengan yang dikatakan Edy Bongkar Mei 2022 lalu, terkait hak relokasi PKL yang belum mereka dapatkan, dan proses penertiban oleh petugas Satpol PP yang justru diarahkan kepada mereka (PKL ORPETA) terlebih dahulu yang merupakan korban penggusuran tahun 2020, alih-alih menindak para PKL yang baru menempati kawasan Taman Pancasila.

Baca Juga: Ada 5 Tipe Love Language Menurut Dr Grey, Apa Saja, Ketahui Tipe Bahasa Cintamu dengan Menjawab Pertanyaan Ini

"Alasannya bukan karena trotoar mas, kami korban penggusuran tahun 2020 Taman Pancasila yang belum dapat relokasi. Perda PKL nomor 3 tahun 2008 menyatakan kami berhak mendapatkan relokasi, tapi belum juga ditepati," kata Edy Bongkar.

padahal, sesuai pantauan yang dilakukan Tim KABAR TEGAL di Taman Pancasila, kini terdapat banyak sekali PKL dan para pedagang yang turut menempati kawasan tersebut.***