Disentil Jokowi karena Bagi-bagi Minyak Goreng Kampanyekan Anaknya, Harris Turino Minta Zulhas Lakukan Hal Ini

- 13 Juli 2022, 06:55 WIB
Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) membagikan minyak goreng subsidi Minyak Kita di acara PANsar Murah hingga ditegur Presiden Jokowi.
Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) membagikan minyak goreng subsidi Minyak Kita di acara PANsar Murah hingga ditegur Presiden Jokowi. /Tangkapan layar twitter @AfifFuadS/

KABAR TEGAL - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Dr. Ir. Harris Turino, SH., Msi., MM mengapresiasi teguran yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) agar fokus pada pekerjaannya.

Teguran Presiden Jokowi ini disampaikan setelah viral video Zulkifli Hasan sibuk menkampanyekan anaknya saat membagikan minyak goreng di Bandar Lampung. 

Presiden Jokowi meminta agar para menterinya fokus bekerja. Termasuk Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan harus dapat menurunkan harga minyak goreng.

"Saya minta semua Menteri fokus bekerja. Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin. Bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp.14 ribu atau di bawah Rp. 14 ribu. Paling penting itu, tugas dari saya itu," kata Presiden Jokowi di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa 12 Juli 2022. 

Baca Juga: Mendag Izinkan Warga Beli Minyak Goreng 10 Liter Untuk Dijual Kembali, Zulkifli Hasan: Ya Untung Sedikit Boleh

Pada Minggu 10 Juli 2022, beredar video di media sosial yang menunjukkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak warga di Lampung untuk memilih anaknya Futri Zulya Savitri yang maju sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan Lampung I.

Ajakan Zulkifli agar warga memilih anaknya itu dilakukan sembari membagi-bagikan minyak goreng di Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

"Jadi ke pasar-pasar dalam rangka mengecek, saya pun sama mengecek minyak goreng. Utamanya ini yang kita cek itu minyak curah lho ya. Jangan sekali-sekali lari ke minyak kemasan yang premium, yang kita cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp. 14 ribu atau di bawahnya," tambah Presiden.

Baca Juga: Ekspor Minyak Goreng Dibuka, Petani Sawit Merana, Harris Turino Sarankan Kebijakan Flush Out

Disamping itu Harris Turino juga mendesak Pemerintah agar segera melakukan flush out terhadap ekspor CPO tanpa membebani pengusaha dengan tambahan biaya ekspor sebesar USD 200 per metrik ton.

Saat ini sudah lebih dari 68 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sudah berhenti beroperasi akibat penuhnya kilang penampungan CPO. Akibatnya pengusaha PKS tidak bisa menampung tandan buah segar petani yang mengakibatkan banyak petani sawit yang menderita kerugian. 

“Desakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan agar pengusaha PKS membeli TBS petani pada harga Rp. 1.600 per kg, apabila tanpa dibarengi dengan kebijakan flush out, sangat sulit untuk dijalankan. Dengan asumsi bahwa rendemen sebesar 20%, maka harga CPO minimal harus sebesar Rp. 8.000 per kg. Posisi harga CPO saat ini hanya di kisaran Rp 6.000- 7.000 per kilogram, akibatnya menumpuknya stock CPO hingga mencapai sekitar 6,3 juta ton”, papar politisi dari PDI Perjuangan ini. 

Baca Juga: Pesan Tjahjo Kumolo ke Harris Turino Bikin Merinding: Saya Ingin Meninggal Dunia Dalam Tugas

Harris melanjutkan bahwa kondisi ini tidak segera ditangani, bukan hanya petani yang menderita, tetapi seluruh industri sawit Indonesia akan runtuh. Padahal Indonesia adalah pemasok lebih dari 50% sawit dunia.

Harris memperkirakan bahwa apabila dilakukan respon yang cepat dan tepat dari Pemerintah maka kondisi ini akan kembali normal dalam waktu 2 bulan. Memperbaiki rusaknya rantai pasok, termasuk memastikan ketersediaan alat angkut, membutuhkan waktu yang cukup lama.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x