KABAR TEGAL - Dalam rangka memperingati Dirgahayu Organda ke-60, DPC Organda Kota Tegal sempat menyampaikan beberapa misi yang diantaranya upaya melakukan rancangan usulan peremajaan angkutan umum Kota Tegal, Sabtu, 2 Juli 2022.
Acara yang diadakan di halaman kantor Dishub Kota Tegal tersebut dihadiri beberapa pengurus Organda dari DPD Organda Provinsi Jawa Tengah dan beberapa DPC Organda se-karesidenan Pekalongan.
Menurut Deddy Sudiardi Wakil Ketua DPD Organda Provinsi Jawa Tengah mengatakan selama 60 tahun Organda yang merupakan wadah bagi pengusaha angkutan umum masih tetap eksis dalam memberikan pelayanan anggotanya.
"Hanya saja ketika adanya covid-19 kami terkendala sekali karena yang kita layani ada isolasi. Hingga load factor artinya daya muatnya hanya 50 persen jadi tidak profit," ujar Deddy Sudiardi.
Menurutnya karena usaha tidak profit dan merupakan satu kendala dalam hal melayani maka pihaknya berharap dapat bermitra dengan pemerintah seperti adanya subsidi.
"Maka kami sekarang ini berharap adanya sinergi dengan pemerintah dengan program-program subsidi," tambahnya.
Sementara Ketua DPC Organda Kota Tegal, Popo menerangkan rencana peremajaan unit kendaraan angkutan umum dengan fasilitas AC dan memberi kenyamanan bagi penumpangnya, berpotensi menghadapi kendala terkait kekuatan finansial bagi para pengusaha maupun Supir Angkot yang minim, maka diharapkan adanya intervensi pemerintah Kota Tegal dengan program subsidi peremajaan unit kendaraan angkot.
"Berharap dengan adanya program Suzuki yang terbaru seperti ada AC, CCTV dan running text, dan kami anggotanya kemungkinan tidak mampu maka kami berharap adanya program subsidi dari pemerintah," ujar Popo pada awak media.
Bagi seorang pengendara angkot jurusan Kota Tegal - Dukuhturi, Warsito berharap kedepan adanya bantuan dari pemerintah supaya dilakukan peremajaan kendaraan unit angkot yang saat ini sebagian besar angkot sudah kurang manusiawi.
Baca Juga: CHORD GITAR: Pecah Seribu - Elvy Sukaesih yang Viral di TokTok, Bonus Liriknya!
"Kayanya dengan adanya peremajaan kami kurang mampu tapi kami berharap adanya subsidi dari pemerintah dengan pengadaan unit baru dengan dana lebih ringan terutama untuk mengangsur," ucapnya.***