Network
KABAR TEGAL – Para janda atau single parent di Kabupaten Tegal mengikuti pelatihan dasar laundry dan digital marketing yang diadakan Komunitas Mama Hebat, bertempat di gedung PCNU Kabupaten Tegal Sabtu, 2 Juli 2022.
Pelatihan gratis ini diinisiasi oleh Komunitas Mama Hebat bekerjasama dengan lembaga Perekonomian PCNU Kabupaten Tegal dengan menghadirkan narasumber owner "TJ Laundry" Rian Syaeful Azmi dan owner dari "Baba Khanan Nasi Kebuli" Sukron Makmun.
Menurut salah satu koordinator komunitas Mama Hebat, Diana, pelatihan ini diikuti oleh sedikitnya 30 peserta yang berasal dari wilayah di Kabupaten Tegal. Namun nantinya juga akan merambah keluar wilayah Kabupaten Tegal, seperti Kota Tegal, hingga Kabupaten Brebes.
Baca Juga: Tips Mengolah Daging agar Aman Dikonsumsi Seiring Maraknya Kasus PKM
Ditambahkan Diana, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan hidup (life skill) orang tua tunggal agar dapat mandiri dan mencukupi kebutuhan keluarga sebagai tulang punggung tanpa suami.
“Komunitas mamah hebat bukan hanya sekedar reg-regan atau yag-yagan tapi bisa menjadi satu komunitas single parent atau orang tua tunggal agar lebih aktif dan produktif. Kita fasilitasi dengan pelatihan-pelatihan, bekerjasama dengan pihak lain baik swasta maupun Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Tegal," ucap Diana.
Koordinator Mama Hebat lainnya, Yuyun, menambahkan komunitas Mama Hebat ini juga masih terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung asal menyandang status single parent atau janda.
"Para mama-mama di Kabupaten Tegal dan sekitarnya bisa bergabung dengan syarat yang sudah menikah ya.. tapi putus di tengah jalan, yang belum punya anakpun silahkan, tapi jika nanti sudah menikah lagi berarti harus keluar dari komunitas kami,” jelas Yuyun.
Baca Juga: Profil dan Biodata Eunseok, Shohei, dan Seunghan SM Rookies SR22B dari Agensi KPop SM Entertainment
Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Tegal yang diwakili oleh Susi Retnadi, menyambut baik pelatihan yang digelar komunitas Mama Hebat, dirinya berharap pelatihan ini bisa terus dilakukan dengan program-program keahlian lainnya.
"Predikat single parent itu bukan satu penghalang kita meraih keberhasilan secara finansial. Saya apresiasi sekali apa yang dilakukan komunitas Mama Hebat ini. Semoga berkesinambungan agar bisa mencetak pelaku-pelaku usaha kecil dan menengah yang sukses," harap Susi.
Terpisah, salah satu penasehat komunitas Mama Hebat, Rojikin, mengatakan kepada awak media bahwa komunitas Mama Hebat tidak ingin mengedepankan predikat yang melekat pada para anggotanya, yakni single parent, tapi lebih kepada memberikan motivasi berupa bekal keterampilan agar mereka bisa berdikari secara ekonomi.
"Jangan predikat janda atau single parent-nya yang kita angkat agar menjadi viral, tapi bagaimana upaya kita dalam membuat mereka terampil dan bisa menjadi pelaku usaha yang sukses dan berdiri diatas kaki sendiri. Ke depan kita akan terus menerus membuat program semacam ini, misalnya pelatihan merias pengantin, kecantikan atau sejenisnya," pungkas Rojikin.***
