KABAR TEGAL - Ratusan massa yang terdiri dari pedagang kaki lima (PKL) Alun - alun Kota Tegal, Jalan Pancasila, Jalan A Yani, Mahasiswa hingga warga mengikuti unjuk rasa di depan Kantor Walikota Tegal.
Demo pada Rabu 23 Maret 2022 dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB berlangsung damai, meski sempat terjadi baku hantam yang kemudian langsung diamankan oleh anggota Polres Tegal Kota.
Pengamanan ketat 3 lapis di depan gerbang Kantor Walikota terlihat dari personel polisi dari Polres Tegal Kota, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Dalam orasinya, masing - masing orator mengemukakan permintaan para PKL agar portal dibongkar karena kebijakan tersebut dinilai ngawur dan tidak berlandas hukum.
Seperti yang disampaikan oleh Fauzan Jamal, "Kami akan menuntut hak sebagai Pedagang Kaki Lima, tolong larangan parkir di sepanjang jalan Pancasila dicabut. Kami juga menuntut untuk membongkar portal yang menutup jalan menuju Alun - alun karena tidak berlandas hukum."
Usai pernyataan dari Fauzan, sontak seluruh pendemo meneriakkan yel yel, "Bongkar Portalnya Sekarang Juga!! "
Keinginan para PKL adalah untuk bertemu dengan Walikota yang dijuluki sebagai Walikota Terunik, H. Dedy Yon Supriyono yang ternyata tidak ada di tempat karena ada di luar kota.
Hal ini memicu kekecewaan para pendemo yang kemudian kembali meneriakkan yel yel "Dedy Yon Mundur! "