Rumus 'Kentir' Mulyono Sukses Nahkodai BUMDes Wringin Jaya, Sumbang PAD Hingga Ratusan Juta Rupiah

- 7 November 2021, 08:45 WIB
Direktur BUMDes Wringin Sejahtera Kabupaten Tegal, Mulyono saat memberikan sambutan usai dilantik untuk periode kedua (Sabtu, 6 November 2021)
Direktur BUMDes Wringin Sejahtera Kabupaten Tegal, Mulyono saat memberikan sambutan usai dilantik untuk periode kedua (Sabtu, 6 November 2021) /Kabar Tegal//Sandy

Dirinya menambahkan selama menjabat tiga tahun, BUMDes yang dipimpinnya telah memberikan PAD ke desa berturut-turut yaitu tahun 2019 sebesar Rp 13.350.000,-, tahun 2020 sebesar Rp 45.354.000,- dan tahun 2021 sebesar Rp 46.322.000,-. Sehingga jika ditotal sumbangsih BUMDes Wringin Jaya mencapai diatas Rp 100 juta.

Baca Juga: Sembilan Pengurus BUMDes Dilantik, Ini Harapan Kades Tonggara

Disinggung tentang terpilihnya kembali sebagai direktur BUMDes, Mulyono menanggapi bahwa ia sebenarnya sudah tidak mau lagi karena sudah lama berkiprah kerja sosial di desa dan perlu adanya regenerasi namun karena keinginan dan desakan peserta musyawarah sehingga ia pun mengiyakan.

Mulyono menceritakan keberhasilannya hingga masyarakat menunjuknya sebagai direktur, karena adanya rumus “kentir” yang dipakainya dalam menjalankan amanat masyarakat. Untuk tahap awal yang usahanya masih merintis, pengurus BUMDes harus menjadi kentir atau gila. Bagaimana tidak kentir, kerja dengan target besar tetapi upahnya sangat rendah bahkan tidak diupah. Jika tidak kentir pasti tidak akan mau.

Penjelasan tentang kentir perlu diuraikan yaitu dalam bahasa sehari-hari di Tegal berarti kenteng ngawula eman kanca batir. Artinya bahwa kenteng ngawula, kita sebagai pelaksana operasional BUMDes perlu kerja keras tanpa pamrih, ikhlas, sosial dan relawan. Yakin bahwa apa yang kita tanam suatu saat nanti akan kita tunai hasilnya sesuai dengan yang ditanam. Tanam kebaikan, panen juga kebaikan.

Baca Juga: Darurat Sampah, Bupati Brebes Dorong BUMDes Maksimalkan Unit Pengelolaan Sampah

Kemudian eman kanca batir, merupakan tiga pilar penentu maju mundurnya BUMDes yaitu pemerintah desa, BPD dan pengurus BUMDes itu sendiri. Dalam menjalankan program kerja, pengurus BUMDes perlu menjalin komunikasi yang baik dengan batir atau temannya yaitu pemerintah desa dan BPD.

BUMDes perlu "eman" atau sayang dengan memberikan PAD kepada pemerintah desa dan memberikan dana operasional kepada BPD yang diambil dari sisa hasil usaha. Dengan eman kepada kanca batir tersebut, BUMDes akan mudah mendapatkan anggaran yang akan digunakan sebagai modal awal selanjutnya dikelola dengan baik akan menghasilkan.***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah