Roboh Diterjang Banjir 3 Tahun Lalu, Jembatan Kali Kumisik Hingga Kini Tak Kunjung Diperbaiki

- 28 Oktober 2021, 21:25 WIB
Jembatan kali Kumisik di Desa Wanasari yang hanyut terbawa arus sungai tahun 2019 lalu, hingga kini tak kunjung diperbaiki
Jembatan kali Kumisik di Desa Wanasari yang hanyut terbawa arus sungai tahun 2019 lalu, hingga kini tak kunjung diperbaiki /Kabar Tegal//Sandy

KABAR TEGAL - Jembatan Sungai Kumisik yang berada di Desa Wanasari, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, yang sempat ambruk akibat banjir bandang pada awal tahun 2019 lalu hingga saat ini belum juga dilakukan perbaikan. 

Jembatan sepanjang 120 meter yang merupakan penghubung antara Desa Wanasari dan Desa Dukuhtengah kini hanya tinggal bongkahannya saja yang tersisa. Sebagian besar badan jembatan terbawa arus sungai pada saat banjir awal tahun 2019 silam. 

Salah satu warga Desa Wanasari, Dina (43) mengatakan, jembatan kali Kumisik adalah akses yang terdekat bagi warga Dukuhtengah dan beberapa desa lainnya untuk mencapai pasar Margasari dan pusat kecamatan. Akibat jembatan tak kunjung diperbaiki, warga terpaksa harus memutar melalui Desa Pakulaut untuk menuju Margasari. 

Baca Juga: Ternyata Jembatan Kali Gintung Telah Ambles Sebulan Lalu, Tak Kunjung Diperbaiki Akhirnya Putus Total

"Beberapa kerabat yang tinggal di Desa Dukuhtengah, harus memutar jauh lewat Pakulaut, waktu yang dibutuhkan sekitar 15-20 menit, belum lagi boros bahan bakar bensin," jelas Dina. 

Dina juga menambahkan, dalam beberapa kunjungan kerja di Kecamatan Margasari, warga juga kerap kali mengusulkan kepada Bupati agar jembatan kali Kumisik segera diperbaiki. 

"Dalam giat Bupati di Kecamatan Margasari, warga sering menyampaikan hal tersebut. Agar jembatan segera diperbaiki dan warga bisa melintas, tak lagi memutar jauh," tambahnya.

Baca Juga: Jembatan Pohon Pinus Menopang Lalu-Lintas Antar Desa di Bantarkawung Brebes

Untuk menghemat waktu perjalanan menuju sekolah dan pasar yang ada di Margasari, warga kerap kali membuat jembatan kayu sementara hanya untuk dilalui pejalan kaki maupun sepeda motor, namun jika musim hujan datang jembatan non permanen itu lagi-lagi tersapu arus air sungai. 

Warga kerap membuat jembatan darurat dengan batu kali dan bambu sebagai penghubung antar desa
Warga kerap membuat jembatan darurat dengan batu kali dan bambu sebagai penghubung antar desa /Sandy
Ketika dimintai tanggapan, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tegal asal Margasari KRT Sugono Adinagoro menyebut akan mengalokasikan anggaran perbaikan di tahun 2022. 

"Anggarannya kemarin dipangkas (refocusing) untuk penanganan Covid-19, nanti coba tahun 2022," jawabnya lewat pesan singkat. 

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Tembok Pembatas Masjid di Bumijawa Ambruk Menimpa Rumah Warga

Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi KabarTegal, pada tahun 2019 Bupati Tegal telah mengajukan proposal perbaikan jembatan kali Kumisik kepada Kementerian PUPR, dan pada tahun 2020 Kementerian PUPR telah mewacanakan jembatan tersebut jadi salah satu prioritas dari total 14 Kabupaten di Jawa tengah yang bakal diperbaiki.

"Bahkan tim survey dan tim laboratnya sudah turun ke lokasi, namun dengan adanya refocusing anggaran di Kementerian PUPR kini nasibnya entah kemana," ungkap salah satu sumber. 

Sumber itu juga menjelaskan, dengan bentangan mencapai 120 meter, jembatan kali Kumisik sendiri termasuk kategori sungai besar, sehingga kewenangannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR. 

"Sudah pernah dikomunikasikan dengan komisi yang membidangi, tapi ya begitulah, harus ada yang mengawal," tambahnya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah