“Saya senang dan bangga ada pemuda yang berminat terjun ke pertanian. Dengan bekal kreatifitas dan pemanfaatan platform digital, mas Fakhrur ini terus mengukir pasarnya,” kata Umi.
Baca Juga: Aksi Nyata Pulihkan Ekonomi, Disporapar Fasilitasi Petani Guci Pasarkan Sayuran dan Buah Segar
Ia pun berharap akan ada lebih banyak pemuda seperti Fakhrur yang memiliki semangat tinggi berusaha di sektor pertanian. Terlebih, adanya keterbukaan informasi dan akses pasar digital melalui marketplace dan media sosial menjadi ruang bagi petani millenial menjangkau pelanggannya lebih luas lagi. Tidak terbatas pada pasar konvensional, apalagi tengkulak.
Konsep agrobisnis sebagaimana yang diterapkan Fakhrur menjadi nilai tambah bagi pelanggannya. “Ada sensasi tersendiri saat kita memetik buah ataupun sayuran dari kebun. Bisa berselfie dan mengunggahnya ke medsos. Sementara bagi pelaku usaha, ini adalah potensi bisnis wisata agro dan pemasaran gratis,” ujarnya.***