Network
Untuk saat ini akses Cenggini-Batuagung di alihkan melalui jalan irigasi namun sebenarnya kondisi jembatan yang ada di jalan irigasi juga mengkhawatirkan karena usia jembatan yang cukup tua.
Baca Juga: Pembangunan 2022, Pemkab Tegal Fokus Pemulihan Ekonomi dan Perluasan Lapangan Kerja
Sedangkan untuk kendaraan besar seperti truk, harus memutar arah melewati Danaraja-Jembayat. Hal itu menyebabkan waktu tempuh menjadi dua kali lipat lebih lama.
"Sekarang masih bisa diatasi dengan lewat jalan irigasi, tapi kalo buat truk sama mobil harus lewat jalan Danaraja-Danawarih karena takut jembatannya ga kuat" ujarnya.
Menurut keterangan Dinas DPU Kabupaten Tegal UPTD Wilayah 5 Balapulang, Purwosasi, penyebab utama putusnya jembatan Kali Gintung ini dikarenakan erosi air sungai dan juga hujan yang terus terjadi di wilayah tersebut.
"Penyebab putusnya jembatan ini karena erosi air sungai dan curah hujan," ujarnya.
Baca Juga: Waspada! BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan, Hujan Lebat Hingga Gelombang Tinggi
Meski laporan kerusakan ini telah diajukan sebulan yang lalu, namun karena lambatnya penanganan, menyebabkan proses perbaikan jembatan Kali Gintung ini berjalan lambat.
Sampai Sabtu, 3 April 2021 material yang diperlukan untuk proses perbaikan baru datang, dan proses perbaikannya sendiri baru bisa dimulai esok hari.
Masyarakat setempat berharap agar jembatan Kali Gintung ini bisa secepatnya diperbaiki agar semua aktivitas masyarakat Cenggini-Batuagung bisa kembali berjalan seperti semula.***
