Network
KABAR TEGAL - Menjadi anak seorang petani tidak mengurungkan niat seorang Yudi Pratikno untuk menjadi seorang perwira tinggi di TNI Angkatan Udara. Kolonel Yudi Pratikno, SH, MH., yang kini berkarir sebagai Perwira Penuntun di Sekolah Staf dan Komando Angaktan Udara (Sesko AU) Lembang, Jawa Barat adalah putra daerah asli Tegal.
Yudi lahir dari pasangan H Muadi Ali dan Hj Siti Aisyah, yang berasal dari Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Muadi Ali dan Siti Aisyah memiliki 9 orang anak, tepatnya 6 putra dan 3 putri. Dari 9 anak Muadi Ali, beberapa diantaranya kini sukses mengabdi di lingkungan pemerintahan dan militer.
Selain Yudi, dua saudara lainnya juga berpangkat Kolonel di TNI-AD dan TNI-AL, dan satu adiknya berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes). Artinya di keluarga Yudi, ada empat anak yang berpangkat Kolonel. Selain itu, ada pula yang berpangkat Letkol di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan Komisaris Polisi (Kompol) di Polri.
Yudi Pratikno lahir di Tegal pada 4 Februari 1974 merupakan alumni Sema PK tahun 1998. Selepas SMA, Yudi melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang. Setelah bergabung ke TNI AU, Yudi juga melanjutkan keilmuannya ke jenjang S2 di Unversitas Padjajaran Bandung pada tahun 2008. Suami dari Hadiana Assegaf ini telah menyelesaikan Sekolah Komando Angkatan Udara angkatan 50 pada tahun 2013.
Baca Juga: Hadapi Perang Biologi, Panglima TNI Berencana Bentuk Badan Baru
Yudi juga pernah menjabat sebagai Komandan Satpom di beberapa Pangkalan TNI-AU, diantaranya Lanud Samratulangi (2000-2002), Lanud Jayapura (2009-2011), dan pada November 2015 Yudi menjabat sebagai Komandan Satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Dansatpomau) Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.
Kolonel Yudi Pratikno banyak mencetak berbagai prestasi di dunia kemiliterannya. Selama bertugas di Lanud Adisutjipto, Yudi berhasil menciptakan dan meningkatkan keamanan bukan hanya bagi pengguna jasa transportasi udara, namun juga lalu lintas penerbangan di Bandara Adisutjipto.
Kepeduliannya kepada tanah kelahiran juga tampak pada saat Yudi medukung penuh tim Laskar Ki Gede Sebayu Persekat pada saat bertandang di Bandung. Saat itu Persekat berlaga melawan PSKC Cimahi yang berlangsung di lapangan Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, pada Desember 2019. Tim Persekat dinyatakan berhasil lolos masuk ke dalam kompetisi Liga 2 sepakbola nasional.
Baca Juga: Rakorniskes TNI 2021, Kasum TNI: Optimalkan Bekal Kesehatan TNI Guna Mendukung Kesiapan Tugas Pokok
Sebagai putra asli Tegal, Yudi sangat berharap peran serta para pengusaha asli tegal yang ‘gilbol’ (gila bola) untuk urun rembug dan menghimpun dana untuk kemajaun sepak bola khususnya di Kabupaten Tegal. Yudi menjelaskan untuk naik kelas dalam dunia sepakbola, tak main-main anggaran yang dibutuhkan, jadi sinergitas antara pimpinan daerah dan pengusaha daerah sangat diperlukan.
