KABAR TEGAL - Transformasi ekonomi terus dilakukan Pemerintah guna mencegah stagnansi perkoperasian nasional yang semakin tidak populer, terlebih di kalangan milenial.
Koperasi dinilai semakin jauh dari slogannya “soko guru” perekonomian nasional karena kontribusinya pada pendapatan domestik bruto (PDB) relatif kecil, hanya 5,54 persen.
Sejalan dengan upaya itu, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DisdagkopUKM) Kabupaten Tegal menggelar pelatihan peningkatan dan pengembangan jaringan usaha retail koperasi di Gedung Pertemuan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca Juga: Perbolehkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, BPOM: Hanya Pada Masa Darurat
Pelatihan selama dua hari ini diikuti oleh 40 orang peserta dari perwakilan koperasi yang memiliki unit usaha penjualan barang retail.
Dari sini, diharapkan, koperasi mampu membangun jaringan bisnis dengan dunia usaha melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala DisdagkopUKM Kabupaten Tegal Supriyanti saat membuka acara pelatihan yang melibatkan tiga orang pemateri, yaitu Wakil Kepala Bulog Kanwil Karesidenan Pekalongan Andrika F. Yunanto, CEO PT AHA Antoni yang merupakan anak Perusahaan SGT Group dan tenaga ahli teknologi informasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal.
Baca Juga: Baksos Jumat Berkah, Persit Kodim Brebes Kunjungi Panti Asuhan Muhammadiyah Pesantunan
Suspriyanti berharap, koperasi retail di Kabupaten Tegal bisa menjadi mitra bisnis distributor barang kebutuhan pokok seperti Perum Bulog.