KABAR TEGAL- Tahun Baru Imlek identik dengan hujan. Turunnya hujan sangat dinanti-nantikan oleh warga Tionghoa saat perayaan Imlek.
Sebaliknya, bagi warga yang tidak merayakan Imlek tentu berharap supaya tidak hujan.
Saat libur menjadi momen untuk untuk pergi berlibur. Bahkan, ada banyak agenda yang sudah disusun untuk dilakukan saat hari libur.
Kalau hujan turun tentu akan mengganggu rencana untuk keluar rumah. Terpaksa hari libur Imlek jadi kacau dan malah nongkrong di rumah.
Baca Juga: Fraksi-fraksi di DPR Dukung Moeldoko Kudeta Demokrat, Benarkah? Simak faktanya
Dirangkum KabarJoglosemar.com dari berbagai sumber tentang Tahun Baru Imlek yang identik dengan turunnya hujan.
Masyarakat Tionghoa memiliki keyakinan hujan saat Tahun Baru Imlek dapat mendatangkan keberuntungan. Dilansir Kabarjoglosemar.com
Dahulu, para petani menunggu-nunggu waktu pergantian musim semi.
Mereka berdoa untuk pertanian mereka sembari menunggu musim membajak sawah dimulai lagi.