Hindari Uang Palsu, BI Tegal Ajak Masyarakat Manfaatkan QRIS dalam Bertransaksi

25 Februari 2024, 05:55 WIB
Kepala KPw BI Tegal Marwadi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan QRIS dalam bertransaksi untuk menghindari uang palsu. Hal tersebut dikatakan saat acara Ngobrol QRIS dan CBP Bareng Media di Kawasan Alun-Alun Kota Tegal, Sabtu, 24 Februari 2024 malam. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

KABAR TEGAL - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal mengajak masyarakat untuk senantiasa memanfaatkan sarana pembayaran non-tunai dalam bertransaksi salah satunya menggunakan QRIS. Hal ini merupakan solusi untuk menurunkan risiko kerugian karena uang palsu.

Hal tersebut dikatakan Kepala KPw BI Tegal Marwadi saat acara Ngobrol QRIS dan CBP Bareng Media dalam rangka HUT Kodim 0712 Tegal yang berlangsung di Kawasan Alun-alun Kota Tegal, Sabtu, 24 Februari 2024 malam.

"Bank Indonesia terus mendorong transaksi non-tunai utamanya menggunakan QRIS bagi pembayaran ritel agar transaksi masyarakat semakin CEMUMUAH (cepat, mudah, murah, aman, dan handal)," kata Marwadi.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Budidaya Udang Vannamei, KPw BI Tegal Beri Bantuan ke Pokdakan Mina Tapang Sari Pemalang

Menurut Marwadi, Fitur QRIS terus dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan QRIS cross border antar negara dan QRIS Tuntas.

QRIS cross border memungkinkan pelaksanaan transaksi QRIS antar negara, dengan adanya QRIS cross border pembayaran ritel antar negara dapat dilakukan baik secara inbound maupun outbound.

"Inbound artinya turis negara mitra membayar menggunakan aplikasi negaranya dengan memindai QRIS di aplikasi Indonesia. Outbound artinya turis Indonesia membayar menggunakan aplikasi pembayaran Indonesia dengan memindai QR code pada merchanty di negara mitra. QRIS cross border saat ini bisa digunakan di negara Thailand, Malaysia, dan Singapura. Ke depan, QRIS cross border akan diperluas di negara Jepang," ujarnya.

Sementara itu, kata dia, dengan adanya QRIS Tuntas, masyarakat dapat melakukan transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai.

Baca Juga: BI Siapkan Uang Baru Rp 4,12 Triliun untuk Kebutuhan Idul Fitri di Wilayah Tegal

Ia menjelaskan, Bank Indonesia juga terus mendorong digitalisasi Sistem Pembayaran baik melalui QRIS maupun kanal non-tunai lainnya melalui sinergi dengan pemerintah dan perbankan. 

"Perkembangan transaksi menggunakan QRIS di Kota Tegal tercatat semakin meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah transaksi QRIS yang tercatat sebesar 298,31 ribu transaksi pada Januari 2024 atau meningkat sebesar 192,89% (yoy)," jelasnya.

Sejalan dengan hal tersebut, nominal transaksi QRIS Kota Tegal mencapai Rp33,21 Miliar atau meningkat sebesar 166,67% (yoy). Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan awareness masyarakat dalam bertransaksi non- tunai melalui QRIS bagi masyarakat di Kota Tegal.

"Keberadaan QRIS berpotensi untuk menurunkan risiko kerugian karena uang palsu, transaksi tercatat di history, building credit profile bagi merchant untuk akses penambahan modal ke perbankan, serta meningkatkan transaksi penjualan karena kemudahan yang ditawarkan," pungkasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler