KABAR TEGAL - Sebanyak 250 siswa (PKBM) se-Kabupaten Tegal mengikuti Jambore Pendidikan Kesetaraan Kabupaten Tegal Tahun 2023.
Kegiatan yang mengusung tema 'Membangun Jiwa Pramuka Tangguh, Terampil dan Inovatif' tersebut diselenggarakan di Bumi Perkemahan (Bumper) Dukuhwringin, Slawi, Sabtu-Minggu, 28-29 Oktober 2023.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Fakihurrokhim, mengatakan bahwa kegiatan Jambore tersebut diikuti oleh 250 siswa dari 20 PKBM dan 1 SKM (Sanggar Kegiatan Belajar) se-Kabupaten Tegal.
Baca Juga: Dengan Cita-Cita Ikut Jambore Dunia, Kwartir Daerah Jateng Targetkan Adanya 50.000 Pramuka Garuda
"Jambore Pendidikan Kesetaraan ini digelar agar para siswa mempunyai ruang yang sama dengan siswa-siswa di sekolah formal," kata Fakih kepada wartawan, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Menurutnya, para siswa bisa mengeksploitasi dan mengekspresikan minat dan bakatnya dalam kegiatan ini.
Ia mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut yaitu untuk memupuk kebersamaan para siswa yang mengikuti Pendidikan kesetaraan, mulai dari Paket A, Paket B dan Paket C.
Baca Juga: Ganjar dan Habib Syech Ajak Pramuka Jateng Ikut Bergerak Menjaga Ketahanan Pangan
"Kami berharap dukungan dari semua pihak agar anak-anak yang putus sekolah bisa mengikuti pendidikan kesetaraan. Melalui program Ayo Sekolah Maning, Pemerintah akan membiayai sampai selesai, minimal hingga jenjang SMP, di seluruh Kecamatan sudah ada PKBM," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Forum PKBM Kabupaten Tegal, M. Fatkhuri Syafaat, mengatakan, kegiatan Jambore tersebut bakal diisi dengan berbagai perlombaan yang diikuti oleh seluruh peserta sebagai penguatan partisipasi.
"Untuk perlombaan akan diadakan P5 yang sudah kita programkan di Kurikulum Merdeka. Setelah itu juga akan ada Gelar Karya dari produk-produk PKBM yang ada," kata Fatkhuri.
Baca Juga: Sejarah dan Biografi Si Bapak Pramuka Dunia Sir Robert Baden Powell
Ia menjelaskan, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun juga akan memberikan pembinaan kepada seluruh peserta tentang kenakalan remaja dan bullying.
"Bullying itu ternyata salah satu penyebab anak-anak itu putus sekolah. Alhamdulillah, ada respon baik dari Polres Tegal untuk memberikan pembinaan," pungkasnya.***