KABAR TEGAL - Terlihat puluhan warga yang mengantri membawa dirigen untuk membeli minyak curah bersubsidi di toko sembako di Desa Pegirikan, Kabupaten Tegal.
Bahkan ada warga yang mengantri sejak siang bolong sekira pukul 13.00 WIB dan baru mendapatkan minyak pada pukul 15.00 WIB.
Salah satunya penjual gorengan warga Jatirawa, Ibu Sumardi, yang mengaku mengantri di depan toko lebih dari 2 jam, baru mendapatkan minyak.
"Menunggu dari selesai sholat Jumat persis, baru dapat jam 3 an, ini dapat 5 kilo untuk jualan gorengan," katanya Jumat, 8 April 2022.
Ia mengeluhkan sulitnya mencari minyak goreng dan harganya yang mahal. Hal ini berpengaruh pada omset penjualan gorengannya.
"Harga gorengannya sih inginnya dinaikan tapi dari pembeli tidak ada yang mau, akhirnya dijual dengan harga yang sama," keluhnya.
Ibu Sumardi mengaku kebetulan saja melewati jalan Pegirikan hendak ke Pasar Banjaran, ketika melihat banyak orang mengantri minyak, akhirnya ikut mengantri.
"Kebetulan lewat jalan terus melihat ada orang antri minyak, akhirnya ikutan antri, untungnya hari ini lagi libur, kalo nggak libur susah," terangnya.
Sementara itu pemilik toko sembako Berkah Hidup, Yosep, menerangkan jumlah stok yang dijual sebanyak 3600 liter dengan harga jual Rp 15.500.
"Saya dapat dari PT Sugiarto Gemilang Tangguh Tegal, dapat 3600 liter diharuskan menjual dengan harga 15.500," katanya.
Ia menjelaskan pada kabartegal.com bahwa syarat untuk membeli minyak adalah dengan menyertakan KTP.
"Syaratnya harus menunjukan KTP satu orang maksimal beli 10 liter. Sementara penjualannya dibatas karena stoknya juga terbatas," jelasnya.***