Harris Turino Bakal Dorong Pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Tegal

11 November 2021, 12:36 WIB
Anggota DPR RI Harris Turino dalam kesempatan rapat di Komisi VI /Kabar Tegal//sandy

KABAR TEGAL - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Harris Turino, bakal mendorong pembangunan kawasan industri di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Hal ini diharapkan Harris mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat di wilayah setempat.

Dalam wawancara singkat dengan KabarTegal, Harris yang baru dilantik pada 1 November 2021 lalu menggantikan M Prakosa, mengatakan bahwa kawasan industri merupakan salah satu solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tegal. 

Masyarakat Kabupaten Tegal dikatakan Harris terbagi menjadi 3 kelompok mata pencaharian, yakni petani, nelayan, dan perajin industri. 

Baca Juga: Gantikan M Prakosa, Harris Turino Resmi Dilantik Menjadi Anggota DPR Dapil Jateng IX

"Masyarakat bagian utara sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, di bagian selatan adalah petani, dan yang ditengah-tengah banyak yang menjadi perajin industri," jelas Harris via sambungan telepon, Kamis 11 November 2021. 

Sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Peridustrian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal, Harris akan melakukan pendekatan dan diskusi terkait wacana ini. 

"Saat ini saya ditunjuk menjadi anggota Komisi VI DPR yang salah satunya membidangi penanaman modal dan investasi, saya akan berdikusi dengan mitra-mitra kerja yang membidangi agar para investor mau berinvestasi di Kabupaten Tegal," tambah Harris.

Baca Juga: Apa Kata Harris Turino Politisi PDIP Soal Proyek Malioboro Kota Tegal

Salah satu pertimbangan Harris adalah besaran Upah Minum Regional (UMR) di Kabupaten Tegal yang masih dibawah wilayah lainnya seperti DKI Jakarta dan Bekasi. Selain itu, jalan tol penghubung antara Kabupaten Tegal ke kota-kota besar seperti Jakarta, dan Semarang hingga Jawa Timur juga salah satu modal utama. 

"UMR di Kabupaten Tegal jika dibandingkan dengan DKI jakarta ada selisih sekitar Rp 2,5 juta. Jika ada pabrik yang mempekerjakan 10 ribu pekerja, ada efisiensi sebesar Rp 2,5 milyar per bulan. Jalan tol yang sudah ada juga sangat-sangat mendukung mengurangi biaya distribusi," ungkap Harris. 

Pembangunan kawasan industri dianggap perlu dan sesuai dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo guna meningkatkan efisiensi dan kemudahan penyediaan infrastruktur lainnya.

Baca Juga: Bupati Brebes Sebut Pembangunan Kawasan Industri Brebes ‘Ora Sirep’

Di samping itu, dapat menggerek produktivitas perusahaan yang berlokasi di kawasan industri sehingga mampu menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi.*** 

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler