Konfercab NU Kabupaten Tegal Sempat Diwarnai Aksi Saling Dorong

4 September 2021, 20:29 WIB
Aksi saling dorong mewarnai acara Konferensi Cabang NU Kabupaten Tegal / kabar tegal /Ade W/

KABAR TEGAL - Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Kabupaten Tegal dalam rangka pemilihan Ketua NU berlangsung di Gedung NU Kabupaten Tegal, Sabtu (4 September 2021).

Kegiatan Konfercab dilakukan dengan pengamanan ketat, media pun dilarang untuk meliput jalannya prosesi dari awal sampai akhir.

Ditemui usai acara diruang sidang pleno pemilihan, Ketua Satkorcab Banser Kabupaten Tegal, M. Mashadi Zaeni menerangkan bahwa yang dilakukan Banser merupakan sebuah upaya dalam mengawal jalannya prosesi Konfercab NU Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Ayo Vaksin Sambil Berwisata di Pantai Alam Indah Tegal

"Saya menginstruksikan kepada Banser untuk melakukan pengawalan jalannya Konfercab, dan mengawal semua calon, termasuk semua ketua MWC dimasing-masing kecamatan," terangnya.

Pengawalan juga terbagi menjadi beberapa bagian, khusus untuk VIP ada 10 orang, dilantai dua gedung 10 orang dan dibawah disiapkan sekitar 50 personil yang disiagakan untuk pengamanan dan pengawalan, termasuk puluhan personil yang mengawal MWC.

Meski demikian, sempat terjadi kericuhan saling dorong di lobby Gedung NU Kabupaten Tegal, dimana puluhan Banser hendak memaksa naik dan masuk kedalam area sidang pemilihan.

Baca Juga: NIK Jokowi Bocor, Ternyata Sudah Tersebar Untuk Umum Sejak 2019

"Itu bukan kericuhan, jadi sebenarnya begitu Romo KH. Khambali tidak masuk, karena beliau kan sudah tiga periode memimpin NU dan tidak masuk, kita mau mengawal. Tadinya Banser mau naik keatas mau berjejer memberi penghormatan kepada beliau, tetapi romo Kyai sudah kondur (pulang.red)," jelas Zaeni

Terkait pelarangan jurnalis yang tidak diperbolehkan untuk meliput meskipun sudah menunjukkan tanda pengenal, Zaeni memberikan tanggapan bahwa kemungkinan ada miskomunikasi.

"Memang kalau diawal itu ada bagian pengamanan yang untuk mengontrol, meskipun menunjukkan tanda pengenal tapi harus mendaftar ke sekretariat dulu," ucapnya.

Baca Juga: Lembaga Adat Keraton Surakarta Lakukan Jamasan Astana Sunan Amangkurat Agung

Atas kejadian itupun, Zaeni meminta maaf kepada para jurnalis yang sempat dilarang untuk melakukan peliputan jalannya Konfercab NU Kabupaten Tegal.

"Saya atas nama Kasatkorcab Banser meminta maaf yang sebesar-besarnya atas miskomunikasi ini ya," tuturnya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler