Network
KABAR TEGAL - Dihebohkan di media sosial, perihal bocornya data pribadi dan NIK Presiden Indonesia, diduga karena tersebarnya sertifikat vaksin milik Presiden Jokowi Dodo.
Setiap orang dapat mengakses laman web tersebut karena mengetahui Nomor Induk Keluarga milik presiden.
Menanggapi hal tersebut, Mentri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate menyatakan, penjelasan lebih lanjut mengenai sertifikat milik presiden yang beredar didunia maya merupakan wewenang Kementrian Kesehatan selaku wali data Covid-19.
Baca Juga: Preview dan Spoiler Boruto Next Generation Episode 214: Outshusuki Bangkit Dari Tubuh Jigen
“Integrasi e-Hac (electronic healt alert card) ke aplikasi PeduliLindungi dan migrasi aplikasi PeduliLindungi, Pcare dan Silacare ke data center Kominfo baru saja dilakukan dan saat ini data PeduliLindungi di data Kominfo aman,” Kata Johnny.
Namun setelah ramai beredar kabar tersebut Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Ilham Saputra angkat bicara.
Menurut Ilham, mendapatkan NIK Presiden Jokowi sebenarnya sangat mudah dan tidaklah susah, karena NIK tersebut bisa diakses Kepala Nergara bisa diakses di laman resmi milik KPU RI.
Baca Juga: Polisi: Suntik Sabu Lewat Anal Cara Baru Coki Pardede
“Dalam konteks pencalonan presiden pemilu 2019, untuk publis syarat calon, KPU meminta persetujuan tertulis dari masing-masing pasangan calon,” Kata Ilham dalam keterangnnya.***
