Pelabuhan Kota Tegal Dinilai Sebagai yang Terjorok, HNSI: Butuh Perhatian Serius

15 Mei 2021, 08:22 WIB
Pelabuhan Kota Tegal Dinilai Sebagai Pelabuhan Terjorok, HNSI: Butuh Perhatian Serius.* /

KABAR TEGAL- Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, mengaku prihatin melihat kondisi pelabuhan Kota Tegal.

Kondisi pelabuhan Kota Tegal dinilai oleh Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari sebagai pelabuhan terjorok.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua HNSI Kota Tegal, Riswanto.

Baca Juga: Dinsos Berikan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Bumijawa

"Kami prihatin dengan penilaian Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari sebagai pelabuhan terjorok," katanya.

Riswanto mengatakan, sistem pengelolaan limbah dari industri pengolahan ikan di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) agar tidak mencemari.

Pengolahan limbah yang salah juga menyebabkan pendangkalan sungai karena limbah sisik ikan yang dibuang melalui saluran langsung ke kolam dan sungai mengendap menimbulkan bau tidak enak serta terkesan kumuh. 

Baca Juga: Sholat Ied di Halaman Masjid Agung Kota Tegal Dihadiri Wali Kota

Potensi perikanan tangkap di Kota Tegal sangat besar, butuh Pelabuhan Perikanan besar dengan konsep wisata dan modern.

"Untuk itu kami HNSI butuh perhatian dari pemerintah Kota Tegal, Provinsi maupun Pusat untuk mewujudkan," pinta Riswanto.

Riswanto juga mengungkapkan bahwa ada beberapa persoalan yang butuh perhatian serius seperti, daya tampung Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari terus bertambah.

Baca Juga: Respon Dishub Kabupaten Tegal Terkait Matinya Lampu Flyover Klonengan Selama Sebulan Lebih

Perkembangan ukuran Gros Ton (GT) kapal perikanan yang terus naik kelas atau meningkat, sedangkan konsep serta kapasitas pembangunan Tahun 2000-2004 Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari untuk kapal perikanan dengan ukuran dibawah (GT) 30.

Pendangkalan yang terjadi di alur dan kolam Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, membuat kapal tidak bisa menepi.

Catatan terakhir untuk pengerukan dilakukan pada Tahun 2017 silam.

Baca Juga: Terbitnya SE Baru, Juru Parkir Sepanjang Jalan Pancasila Tegal Nyaris Kehilangan Mata Pencaharian

Yang tak kalah penting kerusakan sarana dan prasarana jalan utama dan dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, tidak normalnya saluran pembuangan (limbah) industri di kawasan pelabuhan yang menimbulkan bau tidak enak dan terkesan kumuh.

Dibutuhkan tempat khusus dan tersendiri dilengkapi sarana dan prasarana untuk tempat perbaikan kapal lama maupun baru di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari.

Tumbuhnya industri pengolahan ikan baik sekala kecil, menengah dan besar di wekitar Pelabuhan Kota Tegal, banyak menyerap tenaga kerja dan mendatangkan investor dari luar daerah maupun luar negeri sampai ekspor.

Baca Juga: Kedatangan KSP, APBN Rp 80 M Disiapkan untuk Revitalisasi Pasar Adiwerna, Bumijawa dan Guci

"Pemerintah Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah serta Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk mempertimbangkan permohonan pengembangan pelabuhan perikanan terbesar dengan konsep wisata dan modern karena sektor perikanan di Kota Tegal memiliki potensi yang sangat besar sebagai penggerak perekonomian masyarakat," tutup Riswanto.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler