Menko PMK Prediksi Akan Ada Sekitar 10 Juta Pemudik Meski Pemerintah Melarang

21 April 2021, 17:59 WIB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. /Dok. Kemenkopmk.go.id

KABAR TEGAL - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebut untuk tahun ini diprediksi masih ada sekitar 10 juta penduduk yang bakal tetap mudik lebaran meski telah dilarang pemerintah.

Setiap tahunnya jumlah pemudik sebelum masa pandemi Covid-19 mencapai sekitar 73 juta orang.

Bahkan pada tahun 2020, berdasarkan data ada 13 persen dari jumlah tersebut yang nekat mudik.

Baca Juga: Kemenaker Bentuk Posko THR Tuk Lakukan Pengawasan, Pastikan Tujangan Untuk Para Pekerja Sebelum Lebaran

Muhadjir menjelaskan, larangan mudik diperluakan agar kenaikan kasus Covid-19 pada 2020 tidak terulang.

Saat itu jumlahnya naik hingga 93 persen pasca libur lebaran.

"Jadi angka pemudik kita itu antara 73 sampai 83 juta itu kalau seandainya dilepas tidak ada larangan dan kalau dilarang itu potensinya masih sekitar 13 persen, jadi sekitar ya mungkin sekitar hampir 10 jutaan," ungkap Muhadjir seperti disiarkan kanal YouTube BPKN, Rabu 21 April 2021.

Baca Juga: Simak! Tips Dari Raisa Atasi Born Out Jadi Good Mood, Saat Puasa Dimasa Pandemi

Pemerintah, kata Muhadjir, terus berupaya menekan angka pemudik yang nekat pulang kampung meski telah ada pelarangan.

Pasalnya, berapa pun jumlahnya bisa berakibat pada angka kasus positif Covid-19.

"Itu cukup heboh itu cukup semrawut karena itu berarti dua kali lipat dari penduduk Singapura.

Jadi kelihatannya 10 juta (sedikit) tapi itu sudah dua kali lipat dari penduduk Singapura dan sekarang pemerintah memang berupaya bagaimana memperkecil jumlah yang tidak patuh," ujarnya.

Baca Juga: Keutamaan Do'a di Sujud Terakhir Sholat yang Harus Kamu Ketahui

"Kematian itu memang takdir Tuhan, takdir Allah tapi kan kita juga punya tanggung jawab untuk mencegah jangan sampai terjadi kematian yang sebetulnya bisa dicegah. Kita kan punya hak untuk melakukan ikhtiar," terangnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler