Tutup TMMD Sengkuyung, Dandim 0713 Brebes Serahkan Hasil Pembangunan di Desa Cibentang kepada Bupati Brebes

- 9 November 2022, 12:40 WIB
Upacara Penututupan TMMD Sengkuyung, Dandim Serahkan Hasil Pembangunan Rumah kepada Bupati Brebes secara Simbolis
Upacara Penututupan TMMD Sengkuyung, Dandim Serahkan Hasil Pembangunan Rumah kepada Bupati Brebes secara Simbolis /Sri Yatni/

KABAR TEGAL – Komandan Kodim (Dandim) 0713 Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki, menjadi inspektur upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III TA. 2022, di Lapangan Buana Putra, Dukuh Cimerak, Desa Cibentang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes,  Rabu pagi 9 November 2022.

Hadir menyaksikan Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE.MH, Kapolres Brebes yang diwakili Kapolsek Bumiayu Kompol Heri Riyanto SH, Ketua DPRD Kabupaten Brebes yang diwakili Sudono SH (anggota DPRD Kabupaten Brebes), jajaran SKPD Pemkab Brebes, Ketua Dekrasnada Kabupaten Brebes Dr.Drs.H.Warsidin SH, para Muspika se-Brebes selatan, para Kades se-Kecamatan Bantarkawung, pegawai Perhutani BKPH Bantarkawung, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda, masyarakat setempat dan sekitarnya, serta para pelajar dan pramuka perwakilan se-Kecamatan Bantarkawung.

Turut hadir juga Ketua Persit KCK Cabang XXIII Dim 0713 Brebes Ny. Esti Tentrem Basuki, Ketua Bhayangkari Ranting Bantarkawung, Ketua PKK Kecamatan Bantarkawung, serta sejumlah ormas yang meliputi Pemuda Pancasila, dan FKPPI.

Baca Juga: Pemeran Video Asusila 'Kebaya Merah' Diamankan Polda Jatim, Telah Produksi dan Jual 92 Video Dewasa

Membacakan amanat Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono, selaku Penanggung Jawab Pelaksana (PJP) operasi TMMD di seluruh Provinsi Jateng, Tentrem Basuki mengatakan bahwa TNI-AD telah menggelar program TMMD sejak tahun 1980-an yang dulu disebut AMD (ABRI Masuk Desa.

Manfaat program pembangunan secara lintas sektoral ini, manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat karena operasi bakti TNI ini mempunyai dua sasaran, yaitu pembangunan sasaran fisik/infrastruktur dan juga non fisik atau pembangunan SDM masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi, dan pelatihan keterampilan.

“Baik itu TMMD Reguler (besar) atau TMMD imbangan (Sengkuyung/kecil), tujuannya sangat jelas yaitu untuk membantu Pemda mengakselerasi pembangunan infrastruktur di wilayah yang sulit guna secepatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sasaran dan sekitarnya,” paparnya.

Baca Juga: Penyebab Kesalahpahaman yang Berujung Pengeroyokan Oleh 8 Oknum Polisi Terhadap Security RS di Medan

Lanjutnya, selain medan sulit, pembangunan infrastruktur yang dilakukan melalui TMMD yaitu daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal), kemudian perbatasan, daerah kumuh perkotaan, maupun daerah terdampak bencana alam.

“Jadi, kegiatan TMMD adalah momen yang menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kebersamaan dan gotong-royong antara TNI dengan masyarakat, Polri, dan juga segenap unsur di jajaran Pemkab untuk memajukan salah satu desa tertinggal,” paparnya.

Halaman:

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x