Jejak Purba, 3 Fragmen Tanduk Kerbau Ditemukan di Sungai Gintung Tonjong

- 1 November 2022, 17:03 WIB
Jejak sejarah zaman purbakala memang tak pernah ada habisnya untuk digali. Terbaru ditemukannya fragmen atau pecahan tanduk kerbau purba
Jejak sejarah zaman purbakala memang tak pernah ada habisnya untuk digali. Terbaru ditemukannya fragmen atau pecahan tanduk kerbau purba /Sri Yatni/

KABAR TEGAL -  Jejak sejarah zaman purbakala memang tak pernah ada habisnya untuk digali. Terbaru ditemukannya fragmen atau pecahan tanduk kerbau purba (bubalus palaeokarabau) di aliran Sungai Gintung, Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, 30 Oktober 2022.

Disampaikan Wildan (26), pelestari Situs Buton (Bumiayu-Tonjong), bahwa ada 3 buah fragmen tanduk kerbau purba yang ditemukan saat kegiatan napak tilas susur aliran Sungai Gintung yang dilakukan oleh para pecinta sejarah kepurbakalaan asal kota batik Pekalongan (Yayasan Lhaguira) sebagai bagian dari kegiatan edukasi sejarah memperingati HUT yayasan tersebut yang ke-3.

“Tiga pecahan tanduk kerbau purba itu ditemukan di dua titik di Sungai Gintung. Di titik pertama ditemukan fragmen sepanjang 15-20 cm lebar pangkal 20 cm, kemudian di titik kedua ditemukan sekaligus dua fragmen yang jika digabungkan kurang lebih sepanjang 30 cm lebar 30 cm,” bebernya putra pertama dari Rafli Rizal (56), pemilik Museum Mini Purbakala Bumiayu-Tonjong, Jalan Bumi Sariayu, Dukuh Krajan 1 RT. 04 RW. 01, Kalierang, Bumiayu. Selasa, 1 November 2022.

Baca Juga: Gerak Cepat Polres Jepara dalam Ungkap Kasus Pembunuhan di Apresiasi Ketua PP Jepara

Lebih lanjut disampaikan Wildan yang merupakan alumni UPN fakultas Geologi itu, 3 pecahan fosil itu ditemukan oleh Romy (47) salah satu pelestari sejarah dari Kampoeng Purba Dukuh Tengah, Desa Tonjong, dan saat ini fosil disimpan di rumahnya bersama fosil-fosil purba yang lain. Hal ini juga dibenarkan Ketua Pokdarwis Kampoeng Poerba Galuh Timur, Serka Ali Mahfur (Babinsa Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes), dengan alas an factor keamanan sambil menunggu sempurnanya Museum Situs Buton yang dibangun di Dukuh Kalipucung RT. 02 RW. 05, Galuh Timur.

“Sama seperti penemuan-penemuan fosil sebelumnya yang tidak utuh, penemuan tanduk kerbau purba ini juga merupakan fragmen flooding atau material flooding, yaitu material lepas dan berpindah tempat karena disebabkan oleh arus air,” sambungnya.

Berdasarkan jenis bebatuan yang menempel di rongga tanduk, bahwa kerbau purba itu diperkirakannya berusia 1,5 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Cek Penerima BSU 2022 Tahap 7 di bsu.kemnaker.go.id, BLT Subsidi Gaji Cair Rp600 Ribu ke Jutaan Pekerja

Hal itu disejajarkan dengan penemuan jenis yang sama sebelumnya yang juga di Kaligintung Galuh Timur, yakni berdasarkan referensi dari Rastowo dan M. Suwarna, para peneliti dari Museum Geologi Bandung yang dikaji di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi pada tahun 1996 lalu.

Halaman:

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x