Jejak Purba, 3 Fragmen Tanduk Kerbau Ditemukan di Sungai Gintung Tonjong

- 1 November 2022, 17:03 WIB
Jejak sejarah zaman purbakala memang tak pernah ada habisnya untuk digali. Terbaru ditemukannya fragmen atau pecahan tanduk kerbau purba
Jejak sejarah zaman purbakala memang tak pernah ada habisnya untuk digali. Terbaru ditemukannya fragmen atau pecahan tanduk kerbau purba /Sri Yatni/

“Ini hanyalah perkiraan awal saja, berdasarkan penemuan fosil kerbau purba sebelumnya di Kaligintung. Untuk keakuratan umur fosil pastinya perlu penelitian lebih lanjut,” tegasnya.

Terlepas dari fragmen kerbau purba tersebut, di Museum Mini Purbakala Bumiayu-Tonjong yang dikelola ayah dan dirinya itu saat ini menyimpan ribuan fragmen dimana baru berhasil teridentifikasi sekitar 2000 fragmen. Dimana untuk master pierce nya adalah fragmen manusia purba homo erectus arkaik (fosil tulang paha, akar gigi, dan rahang) yang diperkirakan berusia 1,8 juta tahun atau lebih tua 300 ribu tahun dari homo erectus yang ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Shopee Tebak Kata Tantangan Harian 1 November 2022 Huruf Dasar AMINMNU

Selanjutnya ada juga artefak (alat manusia purba), gajah purba sinomastodon bumiajuensis (50%), gajah stegodon (gigi), elephas (kepala dan gigi), kuda air (rahang dan gigi), badak (harang dan gigi), buaya muara/crocodylus porosus (rahang dan kulit, buaya sungai (rahang dan gigi), kerbau (kepala dan tanduk), banteng (kepala dan tanduk), santeng/kerbau kerdil sejenis antelop (kepala dan tanduk).

Kemudian di museum juga tersimpan fosil tempurung kura-kura purba raksasa (stupendemys geographicus), harimau (tulang paha kanan), canis/anjing hutan (gigi).

“Untuk fosil hewan-hewan laut yang ada diantaranya adalah terumbu karang gastropoda dan pelecypoda, serta ekor ikan pari. Selain itu semua juga ada fosil daun dan kayu purba,” tandasnya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'The Astronaut' Jin BTS Coldplay Easy Lyrics Romanization, Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Selain zaman prasejarah, di museumnya itu juga menyimpan peninggalan zaman sejarah, yaitu zaman megalitikum dengan penemuan 2 buah lumpang di Dukuh Pungkuran Desa Kalierang dan 1 lumpang di Desa Jatisawit. Yang kedua adalah zaman neolitikum dengan penemuan berupa kapak persegi di Desa Kalinusu. Ketiga adalah zaman kebudayaan Hindu dengan penemuan berupa 1 linggayuni di Dukuh Pungkuran Desa Kalierang.

Wildan menambahkan, adanya penemuan pecahan tanduk kerbau purba di Sungai Gintung Galuh Timur Tonjong itu jelas akan menambah jumlah fosil khususnya fauna purba di Situs Bumiayu-Tonjong yang dulunya di zaman kolonial Belanda dinamakan Situs Bumiaju, District Bumiaju, Regency Brebes, Residency Pekalongan.

Cakupan di Situs Bumiaju kala itu mencakup kecamatan yang saat ini bernama Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, dan Salem. Pemetaan wilayah Situs Bumiaju ini tertuang di dalam sebuah buku karya Van Der Maarel tahun 1932.***

Halaman:

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x