Bupati Brebes: Pembenahan Internal dan Eksternal Muslimat NU Perlu Diperkuat

- 7 Maret 2021, 22:32 WIB
Bupati Brebes Idza Priyanti saat mengikuti Konferensi Cabang (Konfercab) Muslimat NU Brebes di Grand Dian Hotel Brebes, Sabtu, 6 Maret 2021
Bupati Brebes Idza Priyanti saat mengikuti Konferensi Cabang (Konfercab) Muslimat NU Brebes di Grand Dian Hotel Brebes, Sabtu, 6 Maret 2021 /Dok.Diskominfo Brebes/

Masyarakat masih dapat terus beraktivitas seperti biasa namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dan interaksi.

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah Prof Dr Hj Nyai Ismawati menyebutkan, berdirinya Kawasan Industri Brebes (KIB) tidak hanya menguntungkan tapi juga mengandung aspek negatif.

Terutama bagi perempuan, mereka akan kehilangan kebiasaan mengikuti pengajian karena waktunya sudah tersita di pabrik.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa Indonesia di AS Adakan Galang Donasi Melalui Lomba Virtual

Untuk itu, pihak perusahaan dan pemerintah setempat harus menyediakan sarana ibadah dan secara berkala menyelenggarakan pengajian.

"Ada sisi negatif bagi para pekerja pabrik yang kehilangan waktu untuk mengikuti pengajian," kata Ismawati.

Prof Isma menjelaskan, keuntungan Brebes, memiliki warga Nahdliyin yang sangat banyak. Tidak hanya yang muda tetapi juga yang sudah sepuh, yang berkhidmat di Muslimat NU.

Dalam pandangan Isma, para senior itu bisa berkhidmat lebih fokus, bila dibandingkan dengan ibu-ibu muda. Karena ibu-ibu muda masih dihadapkan pada persoalan pribadi. Ada yang masih disibukan dengan anak-anak, mengurus suami dan persoalan lainnya. Isma yakin, meskipun anggota Muslimat mayoritas sudah sepuh, tetapi semangat dan keseriusan dalam berorganisasi sudah matang.

"Mereka bergerak di kegiatan keagamaan, kami juga tetap berfokus pada kegiatan ekonomi, sosial, dan kesehatan," terangnya.

Wujudkan dari pengembangan bidang ekonomi, Muslimat NU Jateng telah bekerja sama dengan PT Garam, Perusahaan Kecap, sedangkan Sabun cuci tangan sudah diproduksi sendiri oleh Muslimat.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x