Network
KABAR TEGAL - Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak bisa luput dari pantauan masyarakat di era millenial. Apalagi telah tersedia saluran komunikasi sambat maring bupati (Sambu) yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan kinerja ASN bila kedapatan kinerjanya lemah atau pelayanannya kurang maksimal.
Sambu ini, bisa menjadi sarana komunikasi yang langsung dijawab oleh Bupati, bila masyarakat merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan ASN kurang maksimal.
Demikian disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH saat memberikan petikan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Brebes di aula Islamic Center Brebes, Senin, 28 Desember 2020.
Baca Juga: Satlantas Polres Brebes Sosialisasikan Operasi Lilin Candi 2020 Lewat Radio
“Tunjukan, kalau kalian adalah pegawai pemerintah Kabupaten Brebes yang berkualitas di mata dan hati masyarakat. Untuk itu, kinerjanya harus selalu ditingkatkan demi kemajuan Kabupaten Brebes,” ujar Bupati.
Idza menjelaskan, selaku Bupati bisa mencabut SK Pemberhentian sebagai ASN bila kedapatan seorang ASN melakukan pelanggaran berat disiplin kepegawaian. Idza percaya, kalau CPNS yang menerima SK saat ini adalah ASN yang berkualitas.
Karena disamping rekrutmennya melalui tahapan yang berat dan transparan, juga dipastikan tidak ada yang lewat ‘jalur belakang’.
“Proses rekrutmen ASN menggunakan teknologi tinggai yang kompetitif dengan fasilitas sistem Computer Assisted Test (CAT),” ujarnya.
Idza menyerahkan secara simbolis kepada 96 orang CPNS hasil seleksi formasi 2019 yang terdiri dari 42 orang golongan II dan 54 orang golongan III.
