Turun 6 Sentimeter Per Tahun, Pekalongan Diprediksi akan Tenggelam Tahun 2036

15 Mei 2021, 07:59 WIB
Ilustrasi tenggelam.* /Pixabay/TheDigitalArtist

KABAR TEGAL- Penurunan permukaan tanah kawasan pantai utara Jawa sangat memprihatinkan, khususnya di pesisir Pekalongan.

Bahkan, Pekalongan diprediksi akan tenggelam pada 2036 atau sekitar 15 tahun ke depan.

Dikutip KabarTegal.com dari akun Instagram @beritapekalongan1, Badan Geologi Kementerian ESDM mengungkapkan terjadi penurunan muka tanah (land subsidence) sebesar 6 cm per tahun di pesisir Pekalongan.

Baca Juga: Viral! Kades Asal Pemalang Digerebek Warga Karena Diduga Bawa Istri Orang

Hal ini dikhawatirkan akan semakin parah jika tidak ada penanganan yang tepat dari pemerintah setempat.

Penelitian Badan Geologi yang dilakukan selama Maret-September 2020 menunjukkan fakta mengejutkan. Selama Maret sampai Juli 2020 permukaan tanah di Pekalongan turun 1,3 cm.

Pada Juli sampai Agustus 2020, penurunan kembali terjadi lebih parah, yakni 2,3 cm.

Baca Juga: Tega! Tak Dapat Jatah, Suami Tusuk Leher Istrinya dengan Pisau

Sementara pada Agustus sampai September 2020 kondisinya semakin parah dengan penurunan muka tanah sebesar 2,7 cm.

Sehingga total penurunan selama periode Maret hingga September sebanyak 6 cm.

Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini Pekalongan berada pada ketinggian sekitar 100 cm di atas permukaan laut.

Baca Juga: Hanya Akan Diberi THR Rp50 Ribu, Ratusan Buruh Lakukan Aksi Protes di Brebes

Bila setiap tahun Pekalongan rata rata mengalami penurunan muka tanah 6 cm, maka diprediksi tahun 2036 Pekalongan akan tenggelam.

Penurunan tanah ini merupakan salah satu ancaman bencana yang terjadi dalam waktu yang relatif lama (silent killer), namun berdampak cukup luas yang umumnya terjadi di wilayah-wilayah perkotaan, industri, dan pemukiman padat.

Sebagian besar wilayah yang mengalami dan yang berpotensi mengalami penurunan tanah sebagian besar berada di wilayah-wilayah pesisir, seperti Pekalongan, Demak, serta Semarang.

Baca Juga: Libur Lebaran, Polres Brebes Intensifkan Pengamanan Objek Wisata

Setiap tahunnya wilayah pesisir pantai utara Jawa itu selalu kebanjiran. Bahkan ada warga yang hidup berteman air laut di dalam rumah yang sudah tidak layak huni.

Meski demikian, ada segelintir warga yang memilih bertahan dengan berbagai alasan, salah satunya faktor ekonomi.

Padahal jika penurunan muka air tanah terjadi terus-menerus, bukan tidak mungkin daratan seperti Pekalongan tenggelam lebih cepat.

Baca Juga: Diduga Berbuat Asusila, Ratusan Warga Desak Kades Cihaur Brebes Mundur

Guna mengatasi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengusulkan penanganan banjir di sepanjang pantai utara (pantura) Jateng sebagai usulan prioritas nasional.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler