Sedimen Kali Kemiri Dikeruk Untuk Mencegah Banjir

- 16 November 2020, 20:07 WIB
Pengerukan sedimen tanah dan sampah di sisi selatan jembatan Kali Kemiri, Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi
Pengerukan sedimen tanah dan sampah di sisi selatan jembatan Kali Kemiri, Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi /

 

KABAR TEGAL -  Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Tegal lakukan pengerukan sedimen tanah dan sampah di sisi selatan jembatan Kali Kemiri, Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Senin (16/11/2020) pagi. Langkah ini ditempuh sebagai antisipasi untuk mengurangi dampak banjir. Jembatan Kali Kemiri sepanjang 30 meter ini kondisinya terputus pada Selasa (07/01/2020) setelah diterjang arus sungai yang meluap.

Bupati Tegal Umi Azizah bersama sejumlah pejabat Pemkab Tegal didampingi forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Dukuhturi meninjau langsung proses pengerukan. Sebelumnya, Umi telah memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal agar berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk mengeruk sedimen tanah dan timbunan sampah yang telah mengakibatkan pendangkalan pada sungai ini menggunakan alat berat.

Baca Juga: Pemakaman Covid-19, Polres Batang Diberikan Tali Asih

“Saya melihat, tanpa menggunakan alat berat, sedimentasi di dekat jembatan ini sulit diangkat. Struktur jembatan yang masih menggunakan pilar di tengah sungai ini mudah menyebabkan sampah seperti ranting ataupun dahan pohon tersangkut yang lama kelamaan akan membentuk timbunan, menahan serta tanah yang ikut terbawa aliran sungai dan ikut mengendap,” ujarnya.

Kondisi tersebut dalam jangka panjang mengakibatkan aliran air sungai tidak lancar, sehingga saat kondisinya deras, alirannya airnya jusru mengikis bibir sungai dan menggerus fondasi jembatan yang mengakibatkan Jembatan Kali Kemiri ini terputus awal tahun lalu.

Umi pun meminta warga masyarakat tidak membuang sampahnya ke sungai. “Agar tidak timbul sedimen tanah dan sampah seperti ini lagi, maka saya minta warga ikut membantu saudara-saudaranya yang di sini yang sering kebanjiran agar tidak membuang sampahnya ke sungai, apakah itu potongan kayu, dahan maupun ranting, apalagi sampah domestik rumah tangga. Tolong, jangan di buang di sungai,” pesannya.

Baca Juga: Dandim 0712/Tegal Pimpin Langsung Sidak Tempat Hiburan Malam

Terputusnya Jembatan Kali Kemiri tersebut telah disiasati Pemkab Tegal dengan memasang jembatan bailey sepanjang 30 meter senilai Rp 470,4 juta. Lokasi jembatan darurat ini berada sekitar 200 meter dari lokasi jembatan lama yang terputus. Sementara untuk pembangunan jembatan permanen Kali Kemiri sendiri, telah dianggarkan lewat pendanaan APBD Kabupaten Tegal 2021 senilai Rp 2,4 miliar.

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah