Upaya tersebut, ungkap Ganjar, merupakan bentuk ikhtiyar pemerintah untuk menuju kemandirian energi.
Baca Juga: Ternyata Kiper Nasional Untuk Ajang Piala Dunia Sepak Bola Amputasi Berasal Dari Brebes
"Kita coba galang dengan kekuatan atau sumberdaya yang ada, di masing-masing lokal yang ada. Kemarin kita juga menggunakan solar panel itu juga jalan," imbuhnya.
Bantuan-bantuan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat secara gratis.
"Sebenarnya gratis, yang diperkukan merawat. Jadi iuran perawatan saja." ungkapnya.
Baca Juga: Ganjar Resmikan Mall Pelayanan Publik ke 13 di Jateng
"Umpama desanya buat perdes sepakat saja, bumdes boleh juga (mengelola), tergantung kesepakatan masyarakat. Intinya kita dari pemerintah jadi starter saja, kita beri stimulan bantu teknologinya, kawan-kawan dari Dinas ESDM turun, nanti pengembangannya kita ajari mereka," ungkap Ganjar.
Sementara, Sulis, warga Desa Krendowahono mengaku kali pertama ditemukan gas rawa saat dirinya membuat sumur bor atas bantuan dari Baznas di tahun 2019.
"Awalnya dulu itu untuk air bersih, tapi keluar gas, waga panik dan sempat diberi garis polisi," katanya.
Baca Juga: Harga Komoditi Sayuran Turun di Pasar Pagi Kota Tegal, Pembeli Justru Sepi