Tim Divhumas Polri Gelar FGD Kontra Radikal di Wilayah Polda Jateng

- 13 April 2022, 21:28 WIB
Tim Divhumas Polri Gelar FGD di Pilda Jateng
Tim Divhumas Polri Gelar FGD di Pilda Jateng /Sri Yatni/

Diungkapkannya, bahwa pada saat Indonesia merdeka para ulama memutuskan tidak menjadikan Indonesia sebagai negara agama. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Lingkar Brebes - Tegal, Diklam Mampu Kurangi Beban Lalu Lintas 48 Persen

"Indonesia bukan Negara Islam dan bukan negara kafir, tetapi Indonesia hasil konsesus bersama." tegasnya 

Dirinya mengungkapkan pengalamannya yang pernah menjadi petinggi Jamaah Islamiyah dan merupakan Guru dari Imam Samudra, Umar Patek, Dr. Ashari dan Noordin M Top serta teroris lain. Lebih lanjut Nasir Abas mengungkapkan, dirinya 6 tahun ikut berperang di Afghanistan dan 3 tahun di Philipina. 

Pengalaman tersebut membuat dirinya paham betul cara dan metode yang digunakan dalam penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu Nasir Abbas mewanti-wanti agar para santri tidak terjerumus dalam paham berbahaya tersebut. 

Baca Juga: Sambut Kunjungan Kerja Presiden RI di Wilayah Brebes, Polres Brebes Terjunkan 462 Personel Pengamanan

Kegiatan FGD disambut antusias oleh para santri yang secara bergantian mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh narasumber. 

Diakhir acara, Nassir Abbas kembali mengingatkan para santri untuk menjaga kerukunan dan sikap toleransi antar umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

"Tetap jaga kerukunan umat bergama dalam sikap persaudaraan, tolong menolong, toleransi dan tenggang rasa umat beragama karena Indonesia merupakan rumah bersama, bukan milik agama atau golongan tertentu," tuturnya. ***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah