Network
KABAR TEGAL - Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengkaji kembali kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat SD dan SMP.
Hal tersebut dikarenakan adanya lonjakan kasus Covid-19 dan beberapa siswa yang ditemukan positif terinfeksi Covid-19.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Disdik Irawati pada saat rapat penanganan Covid-19 di Purwokerto Kabupaten Banyumas Rabu 2 Februari 2022.
“Karena kenaikan kasus Covid-19, akan kembali ke PTM model lama yaitu 50 persen, jadi (masuknya) bergantian hari,” kata Irawati.
Baca Juga: 16 Petugas Jaga Lintasan Kereta Dipecat Secara Sepihak, Laporan di Adukan ke DPRD Kota Tegal
Diketahui sebelumnya sejak tanggal 3 Januari 2022, seluruh sekolah di Banyumas telah melangsungkan PTM 100 persen.
Namun Karena ditemukan kasus konfirmasi positif, akhirnya pihak pemerintah Banyumas memutuskan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Temuan pertama di SD Negeri Sidabowa 1 sebanyak 3 siswa, kemudian SMP Negeri Kalibagilir satu siswa dan juga SMP Bruderan 1 siswa.
Kebijakan PTM 50 persen ini telah lebih dulu diberlakukan di tingkat SLTA mulai Rabu 2 Februari 2022.
“Mulai hari ini PTM 50 persen tidak hanya di tiga sekolah itu, tapi semua,” kata Kepala Dinas pendidikan wilayah X Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agus Triyanto.
