Ganjar Minta ASN Banyak Jajan dan Tidak Usah Masak

- 10 Juli 2021, 05:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak ASN banyak jajan secara daring atau take away untuk bantu pedagang pada masa PPKM Darurat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak ASN banyak jajan secara daring atau take away untuk bantu pedagang pada masa PPKM Darurat. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

KABAR TEGAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat yang masih memiliki gaji tetap, untuk banyak jajan atau belanja di warung-warung secara online maupun take away.

“Karena situasi ini para pedagang menjadi sulit, maka ayo saya ajak yang punya rezeki, yang punya gaji tetap, apalagi kawan ASN, yuk kita banyak jajan. Kalau perlu enggak usah masak,” katanya, Jumat, 9 Juli 2021.

Ajakan itu diserukan Ganjar setelah melihat mobilitas masyarakat di Jawa Tengah masih tinggi, khususnya selama pelaksanaan PPKM Darurat.

Baca Juga: Dorong Kompensasi Bagi Pelaku Usaha Terdampak PPKM Darurat, Nur Fanani: Ibu Bupati Jangan Takut, Kami Back Up

Menurut Ganjar dengan banyak belanja di warung, maka itu akan membantu para pedagang dalam situasi yang sulit dan berat seperti saat ini. Sekaligus mendukung pelaksanaan PPKM Darurat guna menekan persebaran Covid-19.

“Sama saja, jadi ayo kita belilah di warung tetangga. Belilah di mereka yang jualan agar mereka bisa hidup ekonominya. Kalau kita belanja sendiri mungkin ngirit ya, sekarang boros sepuluh persen tidak apa-apa, sehingga warung-warung akan laku,” katanya.

Selain membantu pedagang, gerakan banyak jajan secara online maupun take away tersebut, juga membantu para penyedia jasa layanan ojek, baik ojek dari perusahaan formal maupun tetangga di sekitarnya.

Baca Juga: Benny K Harman Usulkan Gedung DPR Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19, Netizen : Istana Presiden Juga

“Nanti yang ngantar, ojek itu juga akan laku. Tidak hanya ojek yang dari perusahaan formal, tetapi tetangga kiri-kanan disuruh juga bisa. Tetapi protokol kesehatan tetap dijaga,” jelas Ganjar.

Gubernur berharap mobilitas masyarakat di Jawa Tengah agar ditekan lagi. Sebab masih terlihat ada peningkatan mobilitas dalam dua hari terakhir. Padahal sebelumnya sudah terlihat ada penurunan mobilitas.

Pengetatan ini juga akan melibatkan petugas dari kepolisian dan TNI di lapangan.

Baca Juga: PPKM Darurat dan Pemberlakuan Jam Malam, Satgas Covid-19 Pemalang Gencar Laksanakan Pendisiplinan Prokes

“Kita sudah agak turun, mestinya progres tambah turun, tetapi justru kemarin meningkat. Makanya sekarang diperketat dengan bantuan dari kepolisian dan TNI,” ujarnya.

Ganjar juga meminta kesadaran dari masyarakat untuk menahan diri lebih dulu. Ia tidak menyangkal, situasi ini sulit dan berat bagi siapa pun. Tetapi diperlukan pembatasan mobilitas agar Covid-19 di Jawa Tengah tidak semakin parah.

“Please, mohon betul kesadaran masyarakat untuk semua bisa menahan diri. Ini berat, ini sulit, saya tahu. Tapi ayo kita mesti bersama-sama menjaga diri. Yang bekerja dan yang jualan, ayo tetap semangat bekerja dan semangat jualan, tetapi prokesnya harus tetap ditaati. Sehingga kalau tidak nongkrong kan tidak apa-apa. Belinya melalui online tidak apa-apa. Ojol juga bisa bekerja,” tandasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x