Network
KABAR TEGAL - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terlihat kesal dengan kasus perusakan belasan makam di wilayah Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon yan diduga dilakukan siswa salah satu sekolah swasta di Solo.
Diketahui peristiwa perusakan ornamen simbol keagamaan pada makam terjadi pada Rabu 16 Juni 2021 tepatnya sekitar pukul 15:00 WIB.
Ada sekitar 12 makam TPU Cemoro Kembar yang dirusak pelakunya anak masih di bawah umur.
Baca Juga: Covid-19 Melonjak, MUI Imbau Salat Jumat diganti Salat Zuhur di Rumah
Setelah ramai diperbincangkan, diketahui sekolah tersebut tidak memiliki izin dan melanggar instruksi Wali Kota Solo terkait pembelajaran tatap muka.
Menurut Wali Kota Solo Gibran harus ada tindakan tegas agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.
Gibran menginginkan agar sekolah yang muridnya diduga melakukan perusakan makan untuk ditutup.
Baca Juga: Perketat PPKM Mikro, Pemkot Tegal Akan Tutup Tempat Wisata Dihari Minggu
"Tidak bisa dibiarkan seperti itu. Mendirikan sekolah tanpa izin. Segera kami proses, pengasuh dan anak-anak juga perlu pembinaan.ini sudah ngawur banget, melibatkan anak-anak," kata Gibran
Gibran juga segera memastikan untuk menutup sekolah tersebut "Tutup saja, sudah gak bener" ujarnya.***
