Waspada! Pandemi Covid-19 Picu Kenaikan Stunting Balita di Kabupaten Tegal

- 23 Juni 2021, 12:17 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Rembuk Stunting di Pendopo Amangkurat, Selasa, 22 Juni 2021.
Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Rembuk Stunting di Pendopo Amangkurat, Selasa, 22 Juni 2021. /Dok.Humas Pemkab Tegal/

KABAR TEGAL - Stunting atau tubuh kerdil pada anak atau tengkes menjadi indikasi perkembangan otak dan sel tubuh anak tidak berkembang optimal.

Kondisi itu akan berdampak pada tingkat kecerdasan, kemampuan kognitif dan kesehatannya ke depan karena mudah sakit.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Rembuk Stunting di Pendopo Amangkurat, Selasa, 22 Juni 2021.

Baca Juga: Warga Negara Asing Bisa Ikut Vaksinasi Covid-19

Umi mengungkapkan jika faktor kemiskinan menjadi penyebab utama kondisi gizi buruk pada balita sebagai penyebab utama tengkes.

Menurutnya, jumlah kasus gizi akut di Kabupaten Tegal tahun 2018 lalu mencapai 21.233 balita. Dan di tahun yang sama, terdapat 6.744 balita yang mengalami gizi buruk.

Kualitas sumber daya manusia menjadi faktor paling menentukan daya saing bangsa. Sehingga, pembangunan manusia menjadi investasi berharga bagi masa depan yang salah satunya ditempuh dengan menangani permasalah gizi sebagai penyebab tengkes pada bayi dan balita.

Baca Juga: 40 Pegawai Kemenparekraf Positif Covid-19, Sandiaga Uno Terapkan Kebijakan WFH

“Sejak tahun 2019, Pemkab Tegal telah menginisiasi delapan aksi konvergensi stunting dan terus mengalami penyempurnaan. Termasuk pelaksanaan rembuk pagi ini sebagai aksi ketiga untuk mendapatkan masukan dan kesepakatan penyempurnaan kebijakan penurunan stunting yang mencakup peran desa di dalamnya,” jelas Umi.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x