YPII Bersama SAFE Seas Gelar Workshop Perlindungan Awak Kapal Perikanan

- 23 Juni 2021, 16:06 WIB
Hadir dalam kesempatan itu: Hari Sadewo, Amrullah, Yanuar, Warnadi, Adikin, Imam, Kusnanto dan sejumlah aktifis lainnya.
Hadir dalam kesempatan itu: Hari Sadewo, Amrullah, Yanuar, Warnadi, Adikin, Imam, Kusnanto dan sejumlah aktifis lainnya. /

KABAR TEGAL -Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) bersama SAFE Seas (Safeguarding against and Addressing Fishers’ Exploitation at Sea Project) dan Serikat Buruh Awak Kapal Perikanan (SB AKP) menggelar Workshop Pra Pelatihan Pembentukan Kelompok Perlindungan Awak Kapal Perikanan. Kegiatan yang berlangsung 22 - 23 Juni 2021 bertempat di Desa Kluwut Brebes dan desa Sugihwaras Pemalang serta  workshop koordinasi 3 desa dampingan desa: Kramat, Bongkok, dan Munjungagung

Hadir dalam kesempatan itu: Hari Sadewo, Amrullah, Yanuar, Warnadi, Adikin, Imam, Kusnanto dan sejumlah aktifis lainnya.

Dalam pandangan sekretaris SB AKP, Adikin, deteksi dini (early detection) dari praktik eksploitasi, kerja paksa dan perdagangan orang di tingkat desa merupakan hal yang penting untuk melindungi warga yang akan bekerja di kapal perikanan tangkap baik dalam dan luar negeri, tuturnya

Dikatakannya, SAFE Seas adalah Proyek Perlindungan Awak Kapal Perikanan yang beroperasi atas pendanaan Departmen Tenaga Kerja Pemerintah Amerika yang dilaksanakan oleh YPII bekerjasama dengan DFW. Mendorong partisipasi masyarakat untuk untuk mencegah potensi warga dari praktik kerja paksa dan perdagangan orang diatas kapal perikanan. Dengan membangun pemahaman warga desa untuk mengenal sejak awal indikator eksploitasi dan kerja paksa serta perdagangan orang.

Hingga saat ini, menurut Adikin project SSP telah membentuk dan mengembangkan model perlindugan awak kapal perikanan berbasis masyarakat. Sebanyak 3 desa di Tegal serta 3 kelurahan di Bitung telah terbentuk dan berjalan model perlindungan ini.

Dari gambaran tersebut telah terbentuk 6 dari 10 wilayah yang menjadi target project ini. Dan masih menyisakan 4 desa di Jawa Tengah yang belum terbentuk yaitu desa Kluwut Kab Brebes., desa Sugihwaras Kab Pemalang, desa Purwahamba dan desa Bojongsana Kab Tegal

"Kondisi ini yang melatarbelakangi perlunya intervensi untuk pembentukan kelompok perlindungan AKP di desa-desa tersebut. Salah satu tujuan utama pembentukan kelompok ini adalah untuk mendukung kampanye FL/TiP di wilayah masing-masing dimana desa tersebut adalah kantong-kantong ABK dan nelayan" ungkap Adikin

Lebih lanjut dikatakan, tiga desa yang telah terbentuk kelompok perlindungan AKP, seperti di desa Kramat, desa Munjungagung, dan desa Bongkok telah melakukan kegiatan-kegiatan selama periode tiga bulan Maret – Juni 2021.

"Melihat dinamika di lapangan tersebut, maka perlu dilakukan monitoring kegiatan untuk melihat progress atau perkembangan capaian di masing-masing desa" pungkasnya

Dibagian aktifis YPII Yanuar mengatakan rangkaian kegiatan ini bertujuan, melakukan pertemuan pra pelatihan dan pembentukan kelompok perlindungan awak kapal perikanan di desa Kluwut dan desa Sugihwaras dan membahas rencana kerja untuk pelatihan early detection mechanism;

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x