Cegah Kecurangan Klaim BPJS, RS Margono Luncurkan Aplikasi Anti Fraud

- 4 Juni 2021, 12:39 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri peluncuran aplikasi Anti Fraud RS Margono Soekarjo Purwokerto.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri peluncuran aplikasi Anti Fraud RS Margono Soekarjo Purwokerto. /Dok. Pemprov Jateng/

KABAR TEGAL - Pihak RSUD Margono Soekarjo Purwokerto kembali meluncurkan inovasi di bidang layanan kesehatan.

Kali ini, inovasi yang diluncurkan terkait digitalisasi sistem administrasi dan regristrasi online Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

 Dengan sistem itu, maka sistem terkait pelayanan JKN di rumah sakit tersebut terkait pelayanan BPJS Kesehatan dipastikan cepat, akurat, dan transparan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kudus Naik, 8 Mobil Water Canon Diterjunkan Polda Jateng untuk Lakukan Penyemprotan

Selain mempermudah layanan administrasi, dengan aplikasi itu akan mencegah kecurangan-kecurangan yang bisa ditimbulkan.

Direktur RSUD Margono, Tri Kuncoro mengatakan, pihaknya kini sedang menggenjot pelayanan berbasis inovasi digital yang dikembangkan saat ini.

Yakni E-VA Centil (Electronic Validation Cara Cepat dan Akurat Jamin Lancarkan Klaim BPJS).

Baca Juga: Kini Ada Golongan SIM D Bagi Penyandang Disabilitas, Simak Penjelasan Selengkapnya Berikut Ini

Dengan aplikasi itu, klaim BPJS dari masyarakat dilakukan dengan teknologi digital, sehingga meningkatkan kecepatan dan akurasi.

“Sistem dilakukan secara online, sehingga mencegah munculnya potensi berbagai praktik kecurangan (anti-fraud) yang menyertai dalam pengurusan klaim BPJS,” kata dia.

Dengan aplikasi itu, pengurusan klaim BPJS lanjut Tri juga akan semakin cepat. Jika dulu masyarakat harus melalui dua antrean, kali ini hanya butuh satu antrean saja.

Baca Juga: Klaster Pemudik! 45 Warga Reaktif Covid-19, Satu RW di Randusari Pagerbarang Lockdown

“Masyarakat bisa langsung dilayani. Jadi tidak perlu lama-lama mengantre,” jelasnya.

Aplikasi tersebut mendapat apresiasi dari BPJS Kesehatan.

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS, Lily Kresnowati mengatakan, digitalisasi sistem administrasi dan registrasi JKN yang dilakukan RSUD Margono patut dicontoh dan dijadikan role model untuk pengembangan layanan rumah sakit di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Gempar Tsunami Setinggi 25 Meter di Jawa Timur, BMKG: Masyarakat Tidak Perlu Panik

“Kami memberikan apresiasi, kami harap ini dicontoh oleh rumah sakit lain. Kami ingin ini menjadi role model, sehingga rumah sakit di seluruh Indonesia bisa meniru,” ucapnya.

Inovasi ini, lanjut Lily, memang selaras dengan tujuan BPJS Kesehatan. Yakni untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat dengan memperpendek masa antrean.

“Dengan begitu, maka peserta BPJS lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan dan ini bisa meningkatkan kepercayaan serta kepuasan masyarakat pada layanan JKN,” pungkasnya.

Baca Juga: Sabilillah Ardie Jabat Ketua PASI Kabupaten Tegal Periode 2021-2025

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo begitu bangga dengan inovasi itu.

Menurutnya, di tengah pandemi tim RSUD Margono masih konsisten berpikir terkait inovasi pelayanan publik.

“Saya senang, karena ini sudah jadi tradisi di RSUD Margono. Tidak hanya di sini, di tempat-tempat lain dan OPD kami, inovasi itu sudah menjadi budaya. Tapi memang Margono ini sangat produktif terkait inovasi. Semoga ini bisa menambah perbaikan pada layanan kesehatan kita,” katanya.

Baca Juga: Simak 4 Dampak Buruk Begadang Bagi Kesehatan, Salah Satunya Dapat Meningkatkan Resiko Diabetes

Aplikasi yang menjadi sistem verifikasi anti-fraud di RSUD Margono ini, lanjut Ganjar, penting ditiru oleh rumah sakit lain. Sebab menurutnya, itu merupakan wujud integritas pada masyarakat.

“Kalau ada pasien yang ingin ngeklaim BPJS, datanya benar. Pelayanannya juga jauh lebih cepat. Dan yang paling penting, tidak ada makelarnya karena semuanya dilakukan dengan sistem digital,” pungkasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x